Jakarta (Humas MTsN 6 Jakarta) — Belajar tak mengenal usia dan waktu. Semangat inilah yang dipegang oleh para Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) MTsN 6 Jakarta, yang kini bersiap menjadi madrasah pelopor (piloting) pelaksanaan Pelatihan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebuah pendekatan pendidikan baru yang digagas Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) SDM Pendidikan dan Keagamaan.
Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara Pusbangkom SDM Kemenag RI dengan MTsN 6 Jakarta sebagai upaya meningkatkan kompetensi GTK agar mampu mengimplementasikan nilai-nilai KBC dalam lingkungan madrasah maupun kehidupan sehari-hari.
Rencananya, kegiatan pelatihan akan berlangsung selama lima minggu, mulai 20 Oktober hingga 21 November 2025.
“Pelatihan ini memang memiliki durasi yang cukup lama karena kami akan menggunakan skema strategi panca tinta. Materi pertama diberikan pada minggu awal, kemudian dilanjutkan dengan implementasi di minggu-minggu berikutnya hingga lima minggu ke depan,” jelas Waryadi, salah satu tim dari Pusbangkom, dalam pertemuan perdana persiapan pelatihan yang digelar di MTsN 6 Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) merupakan pendekatan pendidikan yang diluncurkan oleh Kementerian Agama RI pada tahun 2025. KBC berfokus pada penanaman nilai-nilai cinta, empati, dan kasih sayang melalui lima pilar utama, yaitu cinta kepada Tuhan, ilmu, diri dan sesama, lingkungan, serta tanah air.
Menurut Waryadi, sistem pelatihan di MTsN 6 Jakarta ini akan menjadi model replikasi dari Training of Facilitator (TOF) yang sebelumnya diselenggarakan oleh Pusbangkom.
“Sistem atau strategi yang digunakan dalam pelatihan di MTsN 6 ini merupakan replikasi dari TOF, dan termasuk kategori full karena seluruh materi diberikan secara lengkap sebagaimana dalam pelatihan TOF,” tambahnya.
Melalui pernyataan yang disampaikan Waryadi, Kepala Pusbangkom Kemenag RI berharap agar MTsN 6 Jakarta dapat menjadi contoh bagi madrasah lainnya, khususnya di wilayah DKI Jakarta, dalam mengimplementasikan Kurikulum Berbasis Cinta.
“Kepala Pusbangkom menginginkan agar MTsN 6 menjadi piloting project implementasi KBC untuk madrasah tsanawiyah, terutama di DKI Jakarta,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi dan pembelajaran sepanjang hayat, pelatihan ini diharapkan tidak hanya memperkaya kompetensi GTK, tetapi juga menumbuhkan budaya belajar penuh cinta di lingkungan madrasah.(Humas MTsN 6 Jakarta / SY)