Berita

MTsN 38 Jakarta Raih 6 Medali dan Masuk 10 Besar pada Ajang JMC 2025

Rabu, 15 Oktober 2025
blog

Jakarta [Humas Kankemenag Kota Jakarta Utara] — Kabar menggembirakan datang dari MTsN 38 Jakarta yang berhasil meraih prestasi gemilang pada perhelatan Jakarta Madrasah Competition (JMC) 2025. Madrasah yang dipimpin oleh Hujaeni Raup ini berhasil mengoleksi 6 medali, terdiri atas 2 emas, 1 perak, dan 3 perunggu, serta menempati posisi 10 besar dalam perolehan penghargaan, (Senin, 13 Januari 2025)

 

Prestasi tersebut diraih dari berbagai cabang lomba akademik dan non-akademik, di antaranya Mobile Legends Bang-Bang, Basket, Hadroh, PAI dan Bahasa Arab, IPS, serta Riset. Keberhasilan ini menjadikan MTsN 38 Jakarta sebagai salah satu madrasah yang paling disorot di wilayah Jakarta Utara.

 

Kepala Madrasah, Hujaeni Raup, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas kerja keras seluruh pihak yang terlibat.

 

“Syukur alhamdulillah, prestasi ini merupakan hasil kolaborasi antara guru, tenaga kependidikan, dan bakat-bakat terbaik siswa. Tanpa mereka, Kamad bukanlah apa-apa,” ungkap Hujaeni.

 

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan matang sebelum pelaksanaan JMC 2025.

 

“Kami optimis bisa masuk 10 besar karena jauh-jauh hari para guru bidang studi sudah melatih peserta dengan intens selama tiga bulan. Hampir semua lomba kami ikuti, kecuali robotik, karena belum memiliki alat penunjangnya,” jelasnya.

 

Sebagai satu-satunya wakil dari Jakarta Utara yang berhasil masuk 10 besar, Hujaeni berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan peningkatan kualitas prestasi di tahun mendatang.

 

“Kami akan mengevaluasi capaian ini untuk mengukur program-program yang lebih baik dalam menghadapi JMC berikutnya,” tegasnya.

 

Terkait strategi yang diterapkan, Hujaeni menuturkan bahwa kunci keberhasilan terletak pada pendekatan kekeluargaan dan kemitraan antara pimpinan, guru, dan siswa.

 

“Saya tidak memiliki trik khusus, hanya memposisikan diri sebagai mitra, bukan atasan. Dengan begitu, tidak ada jarak, semangat kebersamaan tumbuh, dan potensi guru dapat diberdayakan,” ujarnya.

 

Meski berhasil menyalip beberapa madrasah langganan juara, Hujaeni tetap menilai bahwa capaian ini bukan akhir dari perjuangan.

 

“Prestasi ini belum yang terbaik. Masih banyak kesempatan bagi peserta didik kami untuk berkembang dan berprestasi lebih tinggi di masa mendatang. Kami juga berterima kasih kepada Kakankemenag Kota Jakarta Utara dan seluruh pihak atas dukungannya,” tutupnya.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor