Jakarta (Humas MTsN 37 Jakarta) — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta menggelar kegiatan sosialisasi dan simulasi tanggap bencana di MTsN 37 Jakarta Barat pada Kamis, 3 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan siswa, guru, dan seluruh staf sekolah dalam menghadapi potensi bencana, seperti gempa bumi, kebakaran, dan banjir yang sering terjadi di wilayah Jakarta.
Acara ini diawali dengan sambutan dari Kepala MTsN 37 Jakarta Barat, Drs. Ahmad Rifa'i. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana di lingkungan sekolah. "Kita harus siap setiap saat untuk menghadapi bencana, karena keselamatan adalah prioritas utama. Sosialisasi dan simulasi ini diharapkan bisa menambah pengetahuan serta kesiapan kita semua dalam menghadapi situasi darurat," ujar Drs. Ahmad Rifa'i.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pengarahan dari Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Jakarta Barat dari BPBD Provinsi DKI Jakarta, Bapak Vitus. Dalam arahannya, beliau menekankan bahwa bencana bisa datang kapan saja, sehingga semua pihak harus siap siaga. "Kita tidak pernah tahu kapan bencana akan terjadi, oleh karena itu kesiapsiagaan dan koordinasi yang baik sangat diperlukan, baik di tingkat sekolah maupun masyarakat," kata Bapak Vitus.
Simulasi tanggap bencana dilakukan setelah sesi sosialisasi, di mana seluruh siswa dan guru mengikuti latihan evakuasi dalam situasi darurat. Dengan dipandu oleh tim BPBD, para peserta diajarkan langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi bencana, termasuk cara berlindung yang aman, jalur evakuasi, dan titik kumpul.
Acara ini berlangsung lancar dan mendapatkan respon positif dari seluruh peserta. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan warga sekolah, khususnya siswa-siswi MTsN 37 Jakarta Barat, menjadi lebih tanggap dan siap menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi di masa depan.
BPBD DKI Jakarta terus berupaya untuk melakukan edukasi dan pelatihan tanggap bencana ke berbagai lembaga pendidikan di wilayah Jakarta, guna membangun masyarakat yang lebih tangguh dan siap menghadapi berbagai ancaman bencana.