Kepulauan Seribu (Humas MTsN 26 Kepulauan Seribu) – MTsN 26 Kepulauan Seribu turut mengambil peran dalam upaya menjaga lingkungan dengan menghadiri rapat intensif persiapan Adipura yang digelar di Ruang Pola Kantor Kelurahan Pulau Tidung, Kamis (13/11/2025). Kehadiran pihak madrasah, melalui Kepala Tata Usaha Mukti Ali, menjadi bagian dari komitmen pendidikan madrasah di bawah Kementerian Agama untuk mendukung program-program pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.
Rapat yang dipimpin Lurah Pulau Tidung, Saudin, fokus pada pematangan strategi menghadapi penilaian Adipura yang tahun ini mengalami perubahan signifikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Ia menyampaikan bahwa konsep penilaian tidak lagi hanya menekankan aspek kebersihan fisik, tetapi juga manajemen dan partisipasi aktif masyarakat. “Untuk meraih Adipura kini membutuhkan komitmen bersama dari pemerintah, instansi, hingga seluruh warga,” ujarnya.
Saudin menjelaskan bahwa ada tiga indikator utama dalam penilaian terbaru, yaitu alokasi anggaran kebersihan, ketersediaan SDM dan sarana-prasarana, serta penilaian lapangan terhadap sistem pengelolaan sampah. Ia menekankan bahwa pengurangan sampah kini menjadi fokus penting. Menurutnya, keberhasilan sangat bergantung pada peran semua elemen dalam menerapkan pemilahan sampah dan praktik daur ulang. Ia menambahkan bahwa KLHK kini menjadikan Adipura sebagai alat perubahan lingkungan, bukan sekadar penghargaan.
Dalam rapat tersebut juga disampaikan bahwa transparansi penilaian meningkat, di mana nominasi peraih penghargaan akan ditampilkan secara terbuka di laman resmi KLHK. Saudin mengingatkan adanya disinsentif berupa predikat Kota Kotor bagi daerah yang tidak mampu meningkatkan kebersihan lingkungannya. “Kita harus berupaya maksimal agar tidak mendapat predikat tersebut,” katanya.
Camat Kepulauan Seribu Selatan, Muhammad Nur, turut memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat untuk terlibat aktif dalam menjaga kebersihan. Ia mengatakan bahwa keberhasilan meraih penilaian Adipura hanya dapat dicapai melalui peran serta semua pihak. “Lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Mari kita rawat dan jaga secara kolektif,” ujarnya.
Rapat koordinasi yang dihadiri perangkat daerah, kecamatan, kelurahan, serta instansi pendidikan ini menjadi langkah awal komitmen kolektif Pulau Tidung dalam memenuhi standar lingkungan yang lebih tinggi pada 2025. Keterlibatan MTsN 26 Kepulauan Seribu menunjukkan peran Kementerian Agama yang terus mendukung program pembangunan lingkungan melalui partisipasi aktif madrasah dan masyarakat.