Jakarta (Humas MTsN 2) --- Salah satu aplikasi online Kementerian Agama untuk madrasah, kali ini namanya adalah Aplikasi Rapor Digital Madrasah atau disingkat ARD Madrasah. Aplikasi terkait dengan penilaian hasil belajar ini diberlakukan bagi jenjang Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah.
Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Nomor: 1594/DJ.I/DT.II.I/KS.00/10/2018 tentang Penggunaan Aplikasi Rapor Digital Madrasah. Surat ini menyebutkan bahwa ARD Madrasah akan diberlakukan bagi madrasah negeri dan swasta di seluruh Indonesia, mulai semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019.
Untuk mengimplementasikan Juknis Penilaian Hasil Belajar berdasarkan SK Dirjen Pendis Nomor 5162 Tahun 2018, maka MTSN 2 Jakarta mulai menerapkan ARD pada semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019. Dipimpin oleh Hasanudin Assalaf sebagai operator handal MTSN 2 Jakarta Selatan.
Dengan bimbingan operator, guru berperan melakukan konfigurasi bobot dan KKM mapel yang diampu, entri nilai harian, hingga nilai akhir untuk per siswa dan permapel yang diajarnya. Kemajuan teknologi ini dimanfaatkan oleh dewan guru MTs Negeri 2 Jakarta Selatan untuk pembagian raport siswa, walaupun belum menggunakan aplikasi yang sesuai aturan karena terkendala server dari pusat.
Hasan mengatakan,” Kita wajib menggunakan ARD Off Line di tahun pelajaran ini, karena dikhawatirkan apabila nanti server ARD sudah On Line, input nilai yang kita kerjakan bisa bermanfaat”.
Banyak komentar guru dengan adanya aplikasi ARD ini, “ Mengapa Kemenag tidak siap dengan buku panduannya? Seharusnya disosialisasikan dulu untuk satu semester? Mengapa sistem ARD tidak mempermudah kerja guru, nilai-nilai tidak bisa di copy paste, bayangkan kalau 15 kelas harus diketik ulang dari data yang ada belum lagi memberi deskripsinya” ujar salah seorang guru yang tidak ingin disebut namanya. Hal yang wajar komentar tersebut muncul, karena belum terbiasa.
MTs Negeri 2 Jakarta pun siap dengan kehadiran ARD, karena dibalik kesulitan ada kemudahan.”Ya, walau saat ini masih Off Line, dan hasilnya masih bisa di print out, suatu saat ARD On Line, akan menguntungkan, orang tua dan siswa bisa kapan saja mengecek hasil raport putra putrinya selama belajar di madrasah. Raport digital ini lebih simpel dan aman”, ungkap waka kurikulum Mas’ud.(her/hd)