Jakarta (Humas MTs Negeri 17 Jakarta) – MTs Negeri 17 Jakarta menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan lingkungan hidup dengan menggelar kegiatan sosialisasi pengolahan limbah dan sampah bersama Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Timur, pada Selasa (11/11/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa dan guru tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan di lingkungan madrasah maupun di rumah.
Sosialisasi yang berlangsung di halaman madrasah ini diikuti oleh seluruh warga MTsN 17 Jakarta. Narasumber dari Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Timur menyampaikan materi secara interaktif, terutama mengenai pemilahan sampah organik dan anorganik, penerapan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle), serta dampak negatif sampah terhadap ekosistem jika tidak dikelola dengan benar.
Kepala MTs Negeri 17 Jakarta, Nur Azijah, dalam sambutannya menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Sekolah Adiwiyata yang diusung madrasah untuk menanamkan budaya peduli lingkungan sejak dini, “Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan yang harus dimulai dari unit terkecil, yaitu madrasah. Ilmu yang didapat dari sosialisasi ini tidak boleh berhenti di gerbang madrasah, tetapi harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh para siswa,” ujar Nur Azijah.
Dalam sesi utama, narasumber menjelaskan secara rinci teknik pengolahan sampah organik menjadi kompos serta potensi ekonomi dari daur ulang sampah anorganik. Para siswa juga diajak melakukan demonstrasi langsung agar lebih memahami cara memilah dan mengelola sampah dengan benar.
Antusiasme peserta terlihat sepanjang kegiatan. Banyak siswa aktif bertanya dan menyampaikan pendapat tentang kesulitan dalam memilah sampah di rumah. Hal ini menunjukkan bahwa isu lingkungan kini menjadi perhatian serius di kalangan pelajar MTsN 17 Jakarta.
Salah satu siswi kelas VIII, Cinta Maryamatus Sa’adah, mengaku mendapat banyak manfaat dari kegiatan tersebut, “Sosialisasi ini sangat bermanfaat dan berkesan bagi kami. Kami jadi lebih sadar pentingnya menjaga lingkungan dengan mengelola sampah dengan baik,” ujar Cinta.
Ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut juga membuatnya lebih memahami jenis-jenis sampah, “Sekarang kami tahu bahwa tidak semua sampah harus dibuang. Ada yang bisa didaur ulang, bahkan kami diajari langsung cara membedakan sampah organik, anorganik, residu, dan B3,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Nur Azijah berharap MTs Negeri 17 Jakarta dapat menjadi contoh madrasah yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga peduli terhadap kelestarian lingkungan, “Kami ingin MTsN 17 Jakarta menjadi role model Green School yang konsisten menerapkan prinsip 3R serta menciptakan lingkungan bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang,” pungkasnya.
