Jakarta (Humas MTs Negeri 14 Jakarta Timur) — Suasana semarak dan penuh semangat literasi menyelimuti halaman MTs Negeri 14 Jakarta Timur pada Rabu (29/10/2025) saat madrasah ini menggelar peringatan Bulan Bahasa 2025. Dengan mengusung tema “Bahasa untuk Bumi, Merawat Alam melalui Literasi,” kegiatan ini menjadi ajang inspiratif yang memadukan kecintaan terhadap bahasa, kepedulian lingkungan, serta penguatan karakter peserta didik.
Kegiatan dimulai sejak pagi dengan tadarus Al-Qur’an dan salat duha berjamaah sebagai wujud rasa syukur dan pembiasaan spiritual. Setelah itu, ratusan siswa menampilkan kreativitas mereka dalam berbagai cabang lomba, seperti pidato tiga bahasa (Indonesia, Arab, dan Inggris), membaca puisi, bertutur pantun, solo vokal lagu daerah, komik strip, hingga video kreatif.
Seluruh tema lomba dikaitkan dengan isu-isu positif seperti anti perundungan, cinta lingkungan, serta pelestarian bahasa daerah dan nasional. Hal ini sejalan dengan misi MTs Negeri 14 Jakarta Timur sebagai calon madrasah Adiwiyata yang mengintegrasikan nilai kepedulian lingkungan dalam kegiatan belajar dan budaya madrasah.
Ketua panitia Bulan Bahasa, Arbaah, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana pendidikan karakter. “Bulan Bahasa adalah refleksi atas pentingnya peran bahasa dalam membentuk kesadaran sosial. Bahasa adalah cermin budi. Melalui bahasa, anak-anak belajar berpikir jernih, berkomunikasi santun, dan berbuat untuk sesama serta lingkungan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa antusiasme peserta didik tahun ini sangat tinggi. “Mereka tampil percaya diri dan menunjukkan kepedulian terhadap literasi dan lingkungan. Inilah semangat Adiwiyata yang ingin kita tanamkan bahwa mencintai bumi bisa dimulai dari membaca, menulis, dan berkarya,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari kegiatan, panitia juga menggelar pameran buku karya siswa dan guru. Pameran tersebut menampilkan kumpulan cerpen, puisi, artikel, dan komik bertema lingkungan yang seluruhnya merupakan hasil kreativitas warga madrasah. Pengunjung tampak antusias membaca karya-karya tersebut, membuktikan bahwa semangat literasi telah tumbuh kuat di kalangan civitas madrasah.
Para juri memberikan apresiasi atas kualitas karya peserta yang dinilai sarat pesan moral dan ekologis. “Anak-anak mampu mengaitkan nilai bahasa dengan realitas kehidupan, terutama dalam hal menjaga bumi dan membangun akhlak,” ujar salah satu juri.
Kemeriahan semakin terasa ketika para finalis tampil di panggung utama. Sorak-sorai dan tepuk tangan menggema setiap kali peserta menunjukkan kemampuannya dengan percaya diri. Bagi sebagian siswa, ini menjadi pengalaman pertama tampil di depan publik, namun antusiasme mereka menunjukkan bahwa literasi bisa menjadi ruang tumbuh yang menggembirakan.
Menjelang akhir acara, panitia mengumumkan para pemenang lomba yang disambut dengan wajah bahagia dan penuh kebanggaan. Lebih dari sekadar ajang kompetisi, kegiatan ini menumbuhkan semangat persahabatan, kepedulian, dan kesadaran ekologis yang menjadi bagian dari karakter pelajar madrasah.
Melalui Bulan Bahasa 2025, MTs Negeri 14 Jakarta Timur meneguhkan komitmennya sebagai madrasah yang literat dan berwawasan lingkungan. Dengan menggabungkan nilai-nilai Adiwiyata dan kecintaan terhadap bahasa, madrasah ini membuktikan bahwa literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga tentang memahami, merawat, dan mencintai bumi tempat kita berpijak.