Jakarta (Humas MTs Negeri 17 Jakarta) – Sebanyak 25 peserta didik terpilih mengikuti Pembekalan dan Pembentukan Kader Kesehatan Remaja (KKR) yang berlangsung pada 10–13 November 2025. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi MTs Negeri 17 Jakarta dengan Puskesmas Kelurahan Baru sebagai bagian dari persiapan menghadapi usulan stratifikasi Sekolah/Madrasah Sehat di wilayah Pasar Rebo. Program ini menjadi wujud nyata kontribusi Kementerian Agama dalam meningkatkan kesehatan remaja di lingkungan madrasah.
Program KKR bertujuan menanamkan kesadaran serta kemampuan dasar kesehatan kepada peserta didik. Para kader akan menjadi perpanjangan tangan Puskesmas dan guru madrasah dalam mengawal penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sekaligus memberikan pertolongan pertama pada kasus ringan. Dengan demikian, mereka diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang mendorong terciptanya lingkungan belajar yang higienis, aman, dan sehat.
Kepala MTs Negeri 17 Jakarta menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin. Ia menekankan bahwa kerja sama ini menjadi bukti sinergi antara sektor pendidikan dan kesehatan. “Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas dedikasi Tim Puskesmas yang telah membekali siswa-siswi kami dengan materi berharga. Tanpa dukungan penuh dari Puskesmas, program intensif ini tidak mungkin terlaksana,” ujarnya.
Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama pelatihan. Mereka mengikuti simulasi dan praktik langsung terkait keterampilan hidup sehat, pertolongan pertama, kesehatan reproduksi, kebersihan lingkungan, hingga pengetahuan dasar mengenai infeksi menular seksual seperti HIV dan Aids. Penyampaian materi dilakukan secara interaktif sehingga mudah dipahami oleh para remaja.
Syafiqqa Rahma, salah satu peserta dari kelas VIII, mengaku mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan tersebut. “Pelatihannya seru dan sangat bermanfaat. Saya mendapat banyak ilmu tentang kesehatan dan lingkungan, serta bisa mengenal dokter-dokter hebat yang membimbing kami. Semoga lingkungan madrasah semakin terjaga kebersihannya dan kesehatan seluruh siswa dapat meningkat,” tuturnya.
Pembina PMR MTs Negeri 17 Jakarta juga menyampaikan harapan agar para kader dapat menjalankan tugasnya secara konsisten. Ia menegaskan bahwa pembentukan KKR bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan investasi besar bagi kesehatan bersama. Ia berharap para kader menjadi teladan dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungan madrasah.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta. Kepala Madrasah berharap para kader dapat mengawal PHBS secara berkelanjutan serta menjadi agent of change yang menginspirasi perilaku hidup sehat di lingkungan madrasah. Selain itu, mereka diharapkan mampu menjadi first responder yang sigap memberikan pertolongan pertama ketika terjadi kasus kesehatan ringan.
