Jakarta (Humas MTs N 39) -- Kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW merupakan program dan kegiatan tahunan MTs N 39 Jakarta. Pada tahun 2018 ini, MTs N 39 kembali mengadakan kegiatan maulid yang digelar hari ini, Senin tangal 19 Nopember 2018 di halaman Masjid Nurul Anshor MTs N 39 dengan mengusung Tema “Mencintai Rasulullah dengan cara membaca, mempelajari dan mengamalkan kitab suci Al Qur’an”.
Kegiatan maulid dimulai tepat pukul 08.00 WIB. Bertugas sebagai pembawa acara adalah pengurus OSIS. Acara diawali dengan pembacaan tahlil dan doa istighotsah yang dipimpin oleh ustadz Rofiqul Ihsan, S.Th.I. Selesai doa dilanjut dengan pembacaan maulid diba yang dipimpin Tim Hadrah MTs N 39. Pada momen ini para siswa tampak antusias melantunkan beberapa syair dalam maulid yang diiringi music hadrah sehingga suasana terasa sangat syahdu.
Kepala madrasah yang diwakili oleh Ustadz Taryono, M.Sc, selaku wakil bidang kesiswaan, menyampaikan salam dari kepala madrasah, H. Niyatno, yang pada hari ini tidak bisa hadir bersama siswa dikarenakan ada tugas dinas keluar.
" Kegiatan maulid diadakan untuk mengambil teladan dari baginda Nabi Muhammad SAW. Karena itu siswa diharapkan dapat mendengarkan dengan baik ceramah agama yang akan disampaikan oleh mubaligh sehingga memperoleh pelajaran tentang keteladanan Nabi Muhammad SAW," ujarnya.
Tiba giliran ceramah agama yang pada kesempatan maulid kali ini disampaikan oleh Ustad. Drs. H. Munawir Haris menyampaikan perlunya siswa meneladani Nabi Muhammad sebagai sosok yang selalu membaca Al-Qur’an menjadikannya pedoman dalam kehidupan.
" Bahkan dengan Al-Qur’an inilah Nabi Muhammad SAW berhasil membangun masyarakat Kota Madinah yang bertakwa, berbudi luhur dan dilimpahi nikmat yang banyak dari Allah SAW," imbuhnya.
Hal yang menarik adalah ceramah yang dilakukan Ustadz Munawir dilakukan secara interaktif dimana beliau aktif bertanya jawab dengan siswa, sesekali mengajak siswa membaca ayat Al-Quran bersama, menguji hafalan siswa dan juga beliau aktif turun panggung menghampiiri siswa. Selain itu ceramah diselingi dengan humor yang membuat suasana tampak hidup.
Di akhir ceramah, Ustadz Munawir mengajak siswa untuk selalu membiasakan diri membaca Al-Qur’an dan memahami isinya sehingga bias diamalkan. Karena Al-Quran yang kita baca kelak akan menjadi penolong di hari Akhir. AR