Berita
MTQ Internasional Ke 4

MTQ Internasional ke-4: Indonesia Perkuat Peran Global Melalui Harmoni Al-Quran dan Kemanusiaan

Rabu, 29 Januari 2025
blog

Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Sebanyak 38 negara berpartisipasi dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional ke-4 yang diselenggarakan di Indonesia. Event bergengsi ini mengusung tema Al-Quran, Lingkungan, dan Kemanusiaan untuk Keharmonisan Global.

 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta, Adib, dalam wawancara eksklusif dengan RRI Pro 3 FM mengungkapkan bahwa penyelenggaraan MTQ Internasional memiliki dua tujuan utama. "Tujuan pertama adalah bagaimana kita terus menanamkan dan memupuk kecintaan kepada Al-Quran di kalangan umat Islam, baik di Indonesia maupun di dunia," ujarnya, Rabu (29/01).

 

Tujuan kedua, memperkenalkan Indonesia kepada dunia sebagai negara yang mampu merawat keberagaman dalam sebuah harmoni. "Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar kedua di dunia memiliki keragaman yang luar biasa, dan kita mampu merawat keberagaman itu dalam sebuah harmoni yang tidak bisa lepas dari nilai-nilai Al-Quran," jelasnya.

 

Melalui Event internasional di tengah tantangan global yang semakin kompleks. Adib menekankan bahwa ancaman terbesar yang dihadapi saat ini adalah masalah lingkungan. "Di dalam Al-Quran jelas disebutkan bahwa terjadinya kerusakan lingkungan adalah akibat dari ulah manusia. Ini harus membangun kesadaran bersama bangsa-bangsa di dunia tentang pentingnya menjaga lingkungan," tegasnya.

 

Dalam aspek teknologi, penyelenggaraan MTQ Internasional ke-4 telah memanfaatkan platform digital secara maksimal, dimana seluruh rangkaian acara disiarkan melalui live streaming yang dapat diakses di seluruh dunia. “Termasuk babak penyisihan yang sebelumnya telah dilakukan secara online di negara-negara peserta,” jelasnya.

 

Adib menjelaskan bahwa MTQ Internasional tidak hanya sebatas kompetisi membaca Al-Quran. "Ada kegiatan-kegiatan lainnya seperti ekspo dan ta'aruf antar delegasi bangsa. Di situlah kita saling mengenal satu sama lain dan membangun prinsip kesetaraan, keadilan, sportivitas, dan transparansi," ungkapnya.

 

Sambungnya, partisipasi kafilah dalam ajang ini menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun ke tahun. "MTQ Internasional sebelumnya yang diselenggarakan di Jakarta hanya diikuti sekitar 20 negara, sekarang sudah ada 38 negara yang berpartisipasi," kata Adib membandingkan.

 

Mengenai prestasi DKI Jakarta yang terus menunjukkan konsistensi yang membanggakan. Adib menyebutkan bahwa DKI Jakarta berhasil meraih posisi juara umum kedua dalam MTQ Nasional di Samarinda, Kalimantan Timur. “Ini membuktikan antusiasme dan kualitas para peserta dari berbagai provinsi, termasuk DKI Jakarta,” ungkapnya.

 

Kakanwil menjelaskan bahwa Indonesia tercatat sebagai satu-satunya negara yang menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Quran secara berjenjang, mulai dari tingkat RT/RW, kelurahan, kecamatan, hingga nasional dan internasional. “Hal ini menjadi bukti komitmen dalam menanamkan kecintaan terhadap Al-Quran di semua lapisan masyarakat,” ujarnya.

 

Di akhir wawancara, Adib menegaskan bahwa MTQ Internasional ke-4 ini menjadi momentum penting untuk membangun kesadaran bersama, tidak hanya dalam konteks pelestarian lingkungan tetapi juga dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang universal sebagaimana tertuang dalam Al-Quran.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor