Berita

MQK SEBAGAI AJANG MENGENALKAN POLA PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN

Senin, 4 Desember 2017
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

 

[inhumJP] – Kepala Kankemenag Kota Jakarta Pusat, Drs. H. Wahyudin, M.Pd berkenan hadir pada acara pembukaan MQK ke-6 di Jepara, Jum’at (1/12). Menteri Agama yang membuka kegiatan MQK menjelaskan bahwa MQK bukan hanya ajang silaturahmi dan lomba melainkan juga mengenalkan pola pendidikan pondok pesantren kepada publik nasional dan internasional.

 

Sesuai Keputusan Dirjen Pendis Nomor 2431 Tahun 2017 tentang Juknis MQK Tingkat Nasional VI Tahun 2017, kegiatan yang dilombakan (1) Membaca, menterjemahkan dan memahami Kitab Kuning, (2) Debat Bahasa Arab dan Inggris, (3) Eksibisi. Kegiatan pada 29 November 2017 hingga 7 Desember 2017 ini diikuti 25 peserta putra-putri majelis Kitab Kuning, 12 orang peserta debat dan 10 orang peserta eksibisi.

 

Kepala Kankemenag Kota Jakarta Pusat menghadiri MQK (Musabaqoh Qiroatil Kutub) di Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang, Jawa Tengah beserta Kepala Seksi Pendipontren, H. Murdimin, MA dan jajarannya. Adapun utusan dari DKI Jakarta adalah santri Pondok Pesantren Al Itqon, Jakarta Barat.

 

H. Murdimin berharap ada peningkatan jumlah ponpes di Kankemenag Kota Jakarta Pusat sehingga kelak Jakarta Pusat dapat berperan aktif mengikuti ajang seperti ini. Hingga kini, baru ada satu Pondok Pesantren Al Qolam yang beralamat di Jl. Menteng Tenggulun No.17 Kecamatan Menteng. “Kita siap membantu jika  ada yang berkenan membangun pondok pesantren di Jakarta Pusat,” ujarnya.  [j15]

  • Tags:  

Terkait