Jakarta, (Humas MIN 19 Jakarta) ~ MIN 19 Jakarta Barat mengadakan workshop Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Bidang Akademik pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 16 sampai 17 Desember 2017. Peserta workshop terdiri dari seluruh guru MIN 19 Jakarta Barat yang berjumlah 27 orang ditambah utusan dari Madrasah swasta di lingkungan KKMI Kembangan sebanyak 15 orang. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 07.00 sampai dengan 17.00 WIB.
Workshop ini dibuka oleh H. Shofi'i selaku kepala Kementrian Agama Kota Jakarta Barat. Nara Sumber dalam workshop ini yaitu H. Karsa Sukarsa (Kabid Penmad Kanwil DKI Jakarta), Arief Maulana (Kabid Kurikulum dan Evaluasi Kanwil DKI Jakarta), M. Jalaludin. S (staff Penmad Kanwil DKI Jakarta), Aos (pengawas KanKemenag Wilayah Kembangan Jakbar), Lebeng (Pembuat aplikasi Rapot K13).
Siswi MIN 19 Jakarta Barat juga turut memeriahkan acara ini dengan menampilkan tarian "Habibi Ya Nuril Ain" dan "tarian Betawi" sebagai salah satu ekskul yang banyak diminati.
Diadakannya workshop ini bertujuan mendorong para guru untuk melaksanakan proses pembelajaran yang efektif sehingga dapat mencetak siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolabratif, dan komunikatif serta berkarakter baik. Selain itu juga untuk meningkatkan kemampuan dan penguasaan guru pada aspek penilaian terutama pengisian aplikasi rapot k13. Selama ini guru-guru merasa kesulitan di dalam menggunakan aplikasi rapot K13 (khususnya di wilayah KKMI Kembangan) maka diundanglah pakar pembuat aplikasi rapot K13 yaitu Lebeng.
Menurut Muliati (Kamad MIN 19 Jakarta Barat), para peserta harus benarbenar memanfaatkan kesempatan ini untuk beratanya sebanyak-banyaknya mengenai kendala yang mereka hadapi, selagi berhadapan langsung dengan pakarnya.
Pada sesi ini para peserta begitu antusias berinteraksi dengan nara sumber serta mengungkapkan berbagai permasalahan yang sering dihadapi ketika menggunakan aplikasi rapot K13.
Nana Suhana, salah satu peserta workshop mengungkapkan "Workshop ini sangat bagus terutama pada sesi praktek pengisian aplikasi rapot karena saya bisa bertanya langsung kepada nara sumber mengenai kekurangpahaman saya pada program aplikasi rapot ini. Setelah saya mengikuti workshop ini saya lebih memahami dan mengerti tentang pengisian aplikasi rapot K13".
Pendapat tersebut sejalan dengan ungkapan Jumilidiah salah satu peserta yang berasal dari MIN 19 Jakarta Barat, "Pak Lebeng sangat sabar dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan peserta satu persatu sambil mempraktekkan langsung tata cara pengisisan aplikasi rapot tesebut".
Materi pengisian aplikasi rapot K13 merupakan urutan terakhir dalam susunan acara workshop ini. tepat pukul 17.00 WIB acara ini ditutup dengan doa dan pemberian sertifikat./jhin