Berita

Melalui Pasraman Kilat Bangun Leadership Anak Dan Membangun Bakti Kepada Orang Tua

Jumat, 25 Oktober 2019
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Bogor (Inmas) --- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta H. Saiful Mujab memberikan arahan serta membuka kegiatan Pasraman Kilat Agama Hindu Prov. DKI Jakarta di Area Pura Parahyangan Agung Jagatkarta Gunung Salak Bogor, Jumat (25/10).

Kakanwil berharap kegiatan pasraman ini untuk memberi pemahaman pada anak berkaitan dengan pemahaman baktinya kepada orang tua dan membangun anak menjadi leadership serta mencegah dari paham radikalisme.

"Selama ini anak kita mendapat pelajaran di sekolah yang berkaitan dengan agama, salah satunya bidang studi budi pekerti dan dari pelajaran di sekolah berkaitan dengan ilmu keagamaan. Maka ada satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Prov. DKI Jakarta salah satunya yaitu pasraman kilat," ujarnya.

"Pasraman kilat disini mengembleng anak untuk kesehariannya dimasyarakat, dan terpenting dalam kegiatan ini bagaimana anak dapat mengimplementasikan apa yang didapat dari kegiatan pasraman kilat ini," lanjutnya.

Dari materi yang diberikan suatu pemahaman tentang radikalisme untuk pencegahan, ini sangat penting dari dasar sudah disampaikan ke anak lebih awal sedini mungkin agar memahami dan dapat mengimplementasikan di kehidupan sehari-hari dalam masyarakat.

Tujuan dari kegiatan ini juga memberi pemahaman pada anak-anak berkaitan dengan pemahaman baktinya kepada orang tua. Jangan sampai durhaka kepada orang tua.

"Untuk memberikan motivasi juga diadakan game, salah satu harapannya bagaimana kedepannya anak menjadi seorang leadership (kepemimpinan pelayanan), dan juga untuk kesehatan dirinya dengan mengikuti Yoga. Yang akan dilaksanakan subuh hari, salah satu Yoga dikembangkan nanti berkait dengan 12 pergerakan untuk kesehatan", kata Kakanwil.

Kakanwil berharap anak jangan sampai lupa dengan orang tua. Ada pribahasa mengatakan bahwa kasih sayang orang tua sepanjang masa, kasih sayang anak sepanjang galah.

"Yang paling akhir materi untuk anak adalah bagaimana mempola anak yang suatu saat sudah dapat melakukan kegiatan pelayanan umat di masyarakat. Sedini mungkin kita tanamkan," kata Kakanwil.

"Harapannya, setelah selesai kegiatan ini anak dapat terjun langsung di masyarakat dan sudah memiliki pengetahuan, leadership, serta pencegahan terhadap radikalisme sudah memahami, dan untuk kesehatan", lanjut Kakanwil di akhir arahan.

Turut hadir dalam kegiatan Pembimas Hindu I Gusti Made Mudana beserta Staff, Ketua Yayasan Giri Taman Sari  Wayan Midyo, Ketua Pengempon Pura Parahyangan Agung Jagatkarta Gunung Salak I Nengah Surati Jaya, dan Perwakilan Ketua Pasraman se DKI Jakarta.

Serta di ikuti 60 orang peserta perwakilan dari sepuluh pasraman di lingkungan DKI Jakarta./s.regar

Terkait