Jakarta (Humas MAN 9 Jakarta Timur) — MAN 9 Jakarta Timur melaksanakan kegiatan Skrining Kesehatan pada Rabu (22/10) di Aula dan UKS madrasah. Kegiatan ini diikuti seluruh siswa kelas 10, 11, dan 12 secara bergiliran sejak pagi. Program skrining menjadi bagian dari kolaborasi Kementerian Agama dengan fasilitas layanan kesehatan untuk memastikan peserta didik mendapatkan perhatian menyeluruh, tidak hanya pada aspek akademik tetapi juga kesehatan fisik dan mental.
Pemeriksaan meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, cek mata, gigi, telinga, tekanan darah, tes buta warna, gula darah, serta pengecekan kebersihan diri. Pemeriksaan dilakukan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Pondok Bambu yang menyambut siswa dengan ramah, sehingga membuat suasana skrining terasa nyaman. Banyak siswa mengaku baru memahami pentingnya pemeriksaan rutin, terutama karena aktivitas sekolah yang padat sering membuat mereka lupa menjaga pola makan dan beristirahat.
Selain pemeriksaan fisik, tenaga medis juga memberikan edukasi terkait gaya hidup sehat. Mereka berbagi tips tentang pola makan seimbang, pentingnya sarapan, hingga cara mengelola stres. Secara tidak langsung para petugas mengingatkan bahwa kesehatan yang baik akan mendukung keberhasilan belajar. Salah satu tenaga kesehatan menyampaikan bahwa skrining seperti ini membantu siswa mengenali kondisi tubuhnya lebih dini sehingga dapat mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.
Guru MAN 9 turut memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program ini. Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum menyampaikan bahwa banyak siswa yang tanpa sadar lebih memprioritaskan tugas sekolah dibandingkan memperhatikan kesehatannya. “Anak-anak sering terlalu fokus pada tugas dan kegiatan belajar sampai lupa menjaga tubuhnya. Melalui skrining ini, kami ingin menegaskan bahwa kesehatan harus menjadi prioritas,” ujarnya.
Pembina UKS menambahkan pentingnya kesadaran individu dalam menjaga kesehatan. “Menjaga kesehatan bukan hanya tugas dokter, tetapi tanggung jawab setiap siswa. Dengan kegiatan skrining ini, kami berharap mereka semakin memahami kondisi tubuhnya dan mulai membiasakan pola hidup sehat,” tuturnya.
Kegiatan skrining kesehatan di MAN 9 Jakarta Timur menjadi bukti bahwa program-program Kementerian Agama tidak hanya fokus pada penguatan akademik, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesejahteraan peserta didik. Melalui kolaborasi dengan layanan kesehatan, madrasah berupaya menciptakan lingkungan belajar yang sehat, aman, dan mendukung tumbuh kembang siswa secara optimal.
