Jakarta (Humas MAN 6 Jakarta) — Kepala MAN 6 Jakarta, Retno Dewi Utami, menegaskan pentingnya kerja sama antara guru dan orang tua dalam mendukung pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang mulai diberlakukan bagi seluruh siswa kelas X, XI, dan XII.
“Kami memohon kepada para orang tua agar turut memantau kegiatan belajar putra-putrinya selama PJJ berlangsung di rumah. Ini adalah bagian dari tanggung jawab bersama dalam memastikan proses belajar tidak terganggu,” ujarnya dalam arahan kepada tenaga pendidik dan wali murid.
Retno menjelaskan, PJJ dilaksanakan sesuai dengan surat edaran Kemenag DKI, menggunakan berbagai platform digital yang disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masing-masing siswa maupun guru. Para guru juga diminta menyiapkan materi daring secara matang agar suasana belajar tetap interaktif meski tidak tatap muka.
“Dalam kondisi seperti ini, kita dituntut untuk mampu melayani proses pendidikan dalam situasi apapun. Pemanfaatan teknologi menjadi kunci utama dalam memastikan keberlangsungan pembelajaran,” tambahnya.
Pihak madrasah mengakui, pelaksanaan PJJ menghadirkan sejumlah kendala seperti keterbatasan perangkat, akses internet, hingga gangguan konsentrasi belajar dari rumah. MAN 6 Jakarta terus berupaya mencari solusi alternatif agar semua siswa bisa terlayani secara adil.
Salah satu siswa kelas XII, Ghifari, menyampaikan harapannya agar proses belajar di sekolah segera kembali normal. “Belajar langsung dengan guru dan bertemu teman-teman sangat membantu semangat belajar kami. Semoga kondisi bisa segera pulih agar aktivitas pendidikan berjalan seperti biasa,” ungkapnya.
Dengan kebijakan ini, MAN 6 Jakarta menegaskan komitmennya menjaga keselamatan warga madrasah tanpa mengurangi mutu pendidikan. Madrasah juga membuka ruang komunikasi bagi siswa dan orang tua untuk menyampaikan kendala maupun masukan demi perbaikan PJJ.