Jakarta (Humas MAN 6 Jakarta) — Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 6 Jakarta mendapatkan kehormatan istimewa dengan bersilaturahmi langsung kepada tokoh Betawi sekaligus artis senior Indonesia, Mandra Naih. Kegiatan yang berlangsung di Warung Ngaciiir, milik pribadi Mandra di kawasan Jakarta Timur, menjadi momen penuh kehangatan dan nilai kebudayaan yang mendalam.
Silaturahmi ini merupakan bagian dari upaya MAN 6 Jakarta, khususnya Kampus B, dalam membangun hubungan harmonis antara lembaga pendidikan dengan tokoh masyarakat serta pelestari budaya lokal. Kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat ikatan emosional antara sekolah dan keluarga besar alumni.
Dalam pertemuan yang berlangsung santai namun penuh makna tersebut, Mandra menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh tenaga pendidik MAN 6 Jakarta yang telah membimbing putri sulungnya, Tia Septiana, selama masa pendidikan di tahun 2018–2020.
“Saya berterima kasih kepada guru-guru MAN 6 yang membimbing anak saya dengan penuh kasih sayang. Lingkungannya baik, pendidikan agamanya kuat, dan saya bisa lihat sendiri hasilnya dalam karakter anak saya sekarang,” tutur Mandra dengan penuh haru.
Mandra, yang juga dikenal sebagai pelestari budaya Betawi dan seniman multitalenta, menyampaikan apresiasinya terhadap peran MAN 6 dalam menjaga nilai-nilai pendidikan yang berbasis keislaman, kebangsaan, dan kearifan lokal. Ia menilai madrasah ini tidak hanya berfokus pada capaian akademik, tetapi juga memberikan ruang tumbuh bagi karakter dan moral peserta didiknya.
“MAN 6 ini luar biasa. Saya doakan semoga semakin maju dan terus menjadi pilihan utama masyarakat, khususnya warga Betawi yang ingin pendidikan untuk anaknya, baik secara akademik maupun akhlaknya,” tambahnya.
Kepala MAN 6 Jakarta, yang turut hadir dalam silaturahmi ini, menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini akan terus digalakkan sebagai bagian dari program penguatan karakter siswa berbasis komunitas dan budaya. “Kami ingin membangun sinergi nyata antara madrasah dengan para tokoh yang menjadi panutan masyarakat. Ini akan memberi dampak positif bagi siswa kami dalam melihat langsung teladan dari para tokoh bangsa,” ujarnya.
Pertemuan tersebut juga diisi dengan diskusi santai seputar pendidikan generasi muda, pelestarian budaya Betawi di tengah arus globalisasi, serta peran madrasah dalam memperkuat identitas bangsa. Suasana penuh keakraban membuat pertemuan ini terasa sebagai sebuah reuni keluarga besar yang penuh makna.
Sebagai bentuk tindak lanjut, MAN 6 Jakarta juga berencana menjalin kolaborasi program kebudayaan dan edukasi bersama tokoh-tokoh lokal, termasuk kemungkinan menghadirkan sosok seperti Mandra dalam kegiatan pembelajaran inspiratif di madrasah.
Melalui kegiatan ini, MAN 6 Jakarta menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan yang tidak hanya unggul di atas kertas, tetapi juga menyentuh hati, membumi dalam nilai budaya, serta membangun karakter generasi penerus bangsa.