Berita

MAN 10 Jakarta Gelar Sosialisasi Sekolah Madrasah Aman Bencana Bersama BPBD DKI dan YKRI

Rabu, 27 Agustus 2025
blog

Sosialisasi Sekolah Madrasah Aman Bencana di MAN 10 Jakarta

Jakarta (Humas MAN 10 Jakarta) – MAN 10 Jakarta mengikuti kegiatan sosialisasi dan pendampingan penerapan Sekolah/Madrasah Aman Bencana (SMAB) yang difasilitasi BPBD DKI Jakarta bersama mitranya, Yayasan Kemanusiaan dan Rekonstruksi Indonesia (YKRI). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga madrasah dalam menghadapi potensi bencana, khususnya gempa bumi.

 

Dalam kegiatan ini, warga MAN 10 Jakarta mendapatkan pendampingan untuk menyusun sejumlah dokumen penting sebagai bagian dari kesiapsiagaan menghadapi bencana. Dokumen tersebut meliputi denah potensi ancaman bencana dan jalur evakuasi yang memetakan titik-titik rawan serta arah penyelamatan, serta struktur dan pembagian tugas Tim Siaga Bencana yang melibatkan kepala madrasah, guru, dan perwakilan siswa dari berbagai ekstrakurikuler.

 

Selain itu, disusun pula prosedur tetap (protap) menghadapi gempabumi, rencana aksi sekolah, serta draft skenario simulasi evakuasi gempa bumi yang akan diuji coba pada kegiatan lanjutan. Tidak hanya itu, melalui metode school watching, para peserta juga melakukan identifikasi kerentanan dan kapasitas baik di dalam maupun di luar lingkungan madrasah untuk memastikan keamanan dan kesiapan secara menyeluruh.

 

Kepala MAN 10 Jakarta, Rahmi Indriani, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. “Sosialisasi dan pendampingan SMAB sangat bermanfaat karena membekali seluruh warga madrasah dengan pengetahuan dan langkah nyata ketika bencana terjadi. Dengan adanya program ini, kita semakin percaya diri dan terarah dalam menjaga keselamatan bersama,” tuturnya.

 

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Titin, menambahkan bahwa keterlibatan siswa dalam kegiatan ini adalah langkah positif. “Anak-anak bukan hanya objek, tetapi juga subjek yang berperan aktif dalam kesiapsiagaan. Dengan begitu mereka bisa melatih kepedulian, tanggung jawab, sekaligus keterampilan menghadapi keadaan darurat,” ujarnya.

 

Ketua OSIS MAN 10 Jakarta, Zahra Muthmainnah (kelas XII), mengungkapkan antusiasmenya. “Saya merasa kegiatan ini membuka wawasan baru. Kami jadi tahu jalur evakuasi, apa yang harus dilakukan saat gempa, dan bagaimana bisa saling membantu antar siswa. Ini pengalaman berharga yang pastinya bermanfaat untuk kehidupan nyata,” katanya.

 

Dengan adanya kegiatan ini, MAN 10 Jakarta berharap seluruh warga madrasah semakin sigap, tangguh, dan mampu menghadapi potensi bencana, serta menjadikan madrasah sebagai tempat belajar yang aman bagi semua.

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor