Jakarta (Humas MAN 5 Jakarta Utara) – Empat siswa MAN 5 Jakarta mengikuti pelatihan kesehatan reproduksi remaja untuk pencegahan perkawinan anak di tiga kota dan kabupaten (Kota Jakarta Utara, Kabupaten Garut dan Lombok Timur) yang diadakan oleh Yayasan Kesehatan Perempuan (YKP) bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) didukung oleh UNFPA (United Nation Fund for Population Activities) di Suku Dinas (Sudin) PPAPP Kota Jakarta Utara pada 27-29 Agustus 2024.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya kesehatan reproduksi, cara menjaga kesehatan seksual secara aman dan bertanggung jawab serta pencegahan perkawinan anak.
Kegiatan diisi dengan berbagai sesi edukatif, termasuk ceramah dari pakar kesehatan reproduksi, diskusi kelompok, dan sesi tanya jawab. Keempat siswa perwakilan MAN 5 Jakarta Utara yaitu Muhamad Fadilah kelas XI A, Kayana Risya Ramadhita kelas XI C, Najwa Sri Afni kelas XA, dan Mutiara Akmely Farah kelas XD mendapatkan kesempatan untuk mengikuti berbagai simulasi dan permainan edukatif yang dirancang untuk memperkuat pemahaman mereka tentang topik yang dibahas.
Para siswa yang mengikuti pelatihan menunjukkan antusiasme tinggi. "Saya belajar banyak hal baru tentang tubuh saya dan bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi, ini sangat bermanfaat untuk masa depan kami," ujar Kayana, salah satu peserta MAN 5 Jakarta Utara.
Selain itu, pelatihan ini juga menyoroti isu-isu penting seperti pencegahan penyakit menular seksual, pentingnya komunikasi dalam hubungan, cara menghindari perilaku berisiko, dan pencegahan perkawinan anak. Diharapkan, melalui pelatihan ini, para remaja dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka dengan menyebarkan informasi yang benar dan membantu teman-temannya untuk tetap sehat.
Nur Azizah selaku pembina ekstrakurikuler PIK-R Sehati merasa bersyukur karena keempat siswa dari MAN 5 Jakarta Utara mendapat kesempatan untuk mewakili para remaja untuk menyebarkan informasi tentang pentingnya kesehatan reproduksi dan pencegahan perkawinan dini.
"Kami bersyukur dan berkomitmen untuk terus mendukung dan mengawal kegiatan siswa yang positif terutama kesehatan remaja melalui berbagai inisiatif dan program edukasi," ujar Nur Azizah.
(ER)