Jakarta (Humas MAN 13 Jakarta) — Kabar membanggakan datang dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 13 Jakarta. Dua tim riset dari madrasah ini berhasil meraih prestasi gemilang dalam ajang kompetisi riset internasional yang digelar secara daring pada Rabu, 16 April 2025. Kedua tim sukses mengharumkan nama madrasah dan membuktikan potensi besar siswa madrasah dalam dunia penelitian.
Tim pertama yang beranggotakan Muhammad Faiz Purnomo (kelas XI-7) dan Muhammad Zidan (kelas XI-1) berhasil meraih Bronze Medal dalam kategori Social Science melalui karya riset berjudul: "Social Media is Cool, But On-Time Shalat is Powerful: Investigating MAN 13 Jakarta Students' Strategies in Balancing Social Media and On-Time Shalat."
Penelitian ini menggali strategi para siswa MAN 13 Jakarta dalam menjaga keseimbangan antara penggunaan media sosial dan pelaksanaan ibadah shalat tepat waktu. Melalui pendekatan kualitatif, riset ini menawarkan wawasan baru tentang tantangan generasi muda dalam mengelola waktu dan prioritas di era digital.
Sementara itu, tim kedua yang terdiri dari siswa kelas X-4: Muhammad Zamra Adn, Irfan Hasan Jamil, dan Aditya Rahman, berhasil meraih prestasi lebih tinggi dengan memenangkan Gold Medal dalam kategori Social Science. Judul riset mereka adalah: "Between Faith and Friends: An Analysis of Friendship Boundaries with Non-Muslims in Relation to QS Al-Maidah/5:51."
Riset ini membahas secara mendalam bagaimana batasan pertemanan dengan non-Muslim dapat dipahami secara kontekstual berdasarkan ayat Al-Qur’an tersebut. Dengan pendekatan tafsir tematik dan studi sosial, mereka berhasil menghadirkan perspektif segar tentang toleransi beragama dan prinsip-prinsip hidup harmonis di masyarakat plural.
Prestasi ini disambut dengan penuh kebanggaan oleh seluruh civitas akademika MAN 13 Jakarta. Diyah Fitri Rhochani selaku Wakil Kepala Madrasah bidang Akademik, menyampaikan apresiasinya kepada para siswa dan guru pembimbing.
“Prestasi yang diraih oleh Faiz, Zidan, Zamra, Irfan, dan Aditya adalah bukti nyata bahwa siswa MAN 13 Jakarta memiliki potensi besar dalam bidang riset. Ini menunjukkan bahwa madrasah bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga tempat lahirnya gagasan-gagasan kritis dan ilmiah. Semoga ini menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus berkarya,” ujar Diyah.
Senada dengan itu, guru pembimbing kedua tim, Syifa Dwi Mutia mengungkapkan rasa bangga atas keberhasilan anak didiknya.
“Saya sangat bangga dan terharu melihat dedikasi mereka dalam menyelesaikan penelitian. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga mampu menuangkannya dalam bentuk karya ilmiah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Harapan saya, ini menjadi titik awal dari perjalanan panjang mereka di dunia penelitian,” ungkap Bu Syifa.
Kedua tim mengaku bahwa perjalanan mereka dalam menyusun riset tidak mudah, namun sangat berkesan. Dari mencari topik, mengumpulkan data, hingga mempresentasikan hasil dalam forum internasional, semua menjadi pengalaman berharga yang memperkuat semangat mereka untuk terus belajar dan berkarya.
Keberhasilan ini semakin mengukuhkan MAN 13 Jakarta sebagai madrasah yang unggul, tidak hanya dalam bidang keagamaan, tetapi juga dalam research-based learning. Diharapkan, prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk terus mengembangkan diri dan membanggakan nama madrasah di tingkat nasional maupun internasional.
Selamat dan sukses untuk Faiz, Zidan, Zamra, Irfan, dan Aditya! Teruslah berkarya dan jadilah inspirasi bagi generasi muda Indonesia.