Jakarta (Humas MAN 10 Jakarta) — MAN 10 Jakarta menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh khidmat dan antusiasme di aula madrasah. Seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan hadir mengikuti rangkaian acara yang diawali lantunan shalawat, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, tausiah, hingga penampilan hadrah siswa.

Dalam tausiahnya, Ahmad Faris menekankan pentingnya menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan utama dalam keluarga dan kehidupan sehari-hari. “Jika kita benar-benar mencintai Rasulullah, maka kita akan berusaha meneladani akhlak beliau dalam keseharian. Beliau bukan hanya pemimpin umat, tetapi juga teladan sebagai anak, suami, ayah, sahabat, dan pemimpin masyarakat. Nilai kejujuran, disiplin, dan kasih sayang harus terus dihidupkan oleh generasi muda,” ujarnya.

Kepala MAN 10 Jakarta, Rahmi Indriani, mengapresiasi kerja panitia dan partisipasi seluruh warga madrasah. “Peringatan Maulid ini bukan hanya acara seremonial, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat kecintaan kita kepada Rasulullah. Harapan saya, anak-anak MAN 10 dapat membawa teladan beliau dalam setiap langkah, baik di madrasah maupun di rumah,” ungkapnya.

Sementara itu, siswi kelas XII, Nayyara, menyampaikan kesan mendalam setelah mengikuti kegiatan ini. “Ceramah tadi membuat saya semakin sadar bahwa banyak hal kecil dari Rasulullah yang bisa kita teladani. Mulai dari sikap jujur, disiplin, hingga cara memperlakukan orang lain dengan penuh kasih sayang. Saya ingin berusaha mengamalkan itu dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Selain tausiah, acara juga dirangkaikan dengan pembagian hadiah bagi pemenang lomba keagamaan serta penampilan hadrah yang menambah semarak suasana. Peringatan Maulid Nabi kali ini bertepatan dengan bulan Muharram, sehingga menjadi momentum bagi seluruh warga MAN 10 Jakarta untuk memperbaiki diri, memperkuat iman, serta meneladani Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.