Jakarta (Humas MTs Negeri 17 Jakarta) — Sebanyak 10 perwakilan peserta didik MTs Negeri 17 Jakarta mengikuti Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) yang digelar di SMKN 24 dan SMPN 283 Jakarta, Selasa (27/05/2025).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, dengan tema “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.” Tema ini mencakup bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Festival ini memberikan ruang bagi peserta didik untuk mengeksplorasi dan menyalurkan bakat seni mereka.
Kesepuluh peserta dari MTs Negeri 17 Jakarta adalah Realova Marsya Athaya (tari), Khanin Nur Latifah (tari), Anindya Hanny Damarasry (tari), Shandy Raisya Faizal (tari), Naila Syakirah (tari), Kembang Laras Poetry Czenthiny (ilustrasi), Andini Syifa Putri Ammarullah (mendongeng), Lutfia Sufi Azis (menulis cerita), Nabila Luthfi Aurellia (solo vokal), dan Bella Zafira Humaira (solo vokal).
Kepala MTs Negeri 17 Jakarta, Nur Azijah, menyatakan kebanggaannya atas partisipasi para peserta. “Kami sangat mendukung setiap kegiatan yang dapat mengasah bakat dan kreativitas anak-anak. Partisipasi di FLS3N ini bukan hanya tentang meraih juara, tetapi juga tentang pengalaman berharga, menumbuhkan rasa percaya diri, dan sportivitas,” ujarnya.
Para peserta mengikuti pembinaan intensif di bawah bimbingan guru pembimbing, Leny Amanda Wahyuni. Salah satu peserta tari, Realova Marsya Athaya, mengungkapkan kebanggaannya atas pengalaman mengikuti lomba. “Menampilkan tarian yang kami ciptakan sendiri dengan menggabungkan ide dan perasaan adalah sebuah kebanggaan bagi kami,” kata Realova.
Ia juga menambahkan bahwa pengalaman lomba mengajarkan pentingnya kerja sama dan semangat dalam sebuah tim. “Akhir dari kegiatan ini bukan soal menang, tetapi keberanian untuk tampil dan mengekspresikan diri,” ujarnya.
Leny Amanda Wahyuni berharap para peserta dapat mengambil pelajaran berharga dari kompetisi tersebut. “Bukan hanya meraih juara, tetapi juga tentang proses belajar, menghadapi tantangan, bekerja sama, dan mengapresiasi karya seni,” tuturnya. (se)