Jakarta (Humas MTs Negeri 14 Jakarta) — Pelaksanaan Jakarta Madrasah Competition (JMC) 2025 kembali menjadi ruang penting bagi madrasah di DKI Jakarta dalam meneguhkan kiprahnya sebagai lembaga pendidikan yang melahirkan generasi berprestasi. Melalui Bidang Riset, ajang ini tidak hanya menjadi wadah bagi siswa, tetapi juga bagi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) untuk menunjukkan karya, kreativitas, dan dedikasi dalam mengembangkan dunia pendidikan madrasah berbasis penelitian.
Tahun ini, JMC Bidang Riset hadir dengan format baru melalui Expo Riset yang digelar pada Sabtu (4/10/2025) di MAN 4 Jakarta Selatan. Setiap peserta mendapatkan satu booth untuk menampilkan hasil penelitiannya secara langsung di hadapan juri dan pengunjung. Format expo ini menjadi pembeda dari tahun sebelumnya yang hanya menghadirkan presentasi daring.
Melalui konsep ini, peserta tidak hanya diuji dari segi isi penelitian, tetapi juga kemampuan komunikasi ilmiah dan presentasi di depan publik sebuah pengalaman baru yang mendekatkan riset madrasah dengan dunia nyata.
Sejak pagi, suasana aula MAN 4 Jakarta Selatan dipenuhi semangat dan kreativitas. Poster penelitian berwarna-warni terpajang di setiap booth, sementara para peserta dengan antusias menjelaskan temuan dan inovasi mereka kepada para juri. Antusiasme peserta, baik dari kalangan siswa maupun GTK, menjadi bukti bahwa budaya riset mulai tumbuh subur di lingkungan madrasah.
Bagi guru, kegiatan ini menjadi wujud nyata bahwa madrasah adalah ruang pengembangan profesional berkelanjutan. Melalui riset, guru tidak sekadar menjadi pengajar di kelas, tetapi juga peneliti yang menghadirkan solusi atas berbagai tantangan pendidikan. Inilah madrasah yang bukan hanya mencetak lulusan cerdas, tetapi juga melahirkan tenaga pendidik yang adaptif, visioner, dan inspiratif.
Ketua Penanggung Jawab JMC 2025 Bidang Riset, Sri Purnomowati, menyampaikan apresiasi atas semangat luar biasa para peserta tahun ini.
“JMC Riset 2025 sangat luar biasa, semangat peserta meningkat tajam. Kami mengakomodir GTK agar tidak berhenti berkarya, sehingga guru madrasah memiliki ruang untuk terus berprestasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sri menegaskan bahwa kegiatan riset ini merupakan langkah nyata mendorong madrasah menuju arah yang lebih maju dan berdaya saing global.
“Melalui riset, kita menyiapkan madrasah yang mampu berinovasi, berpikir ilmiah, dan bersaing di kancah nasional maupun internasional. Inilah wujud komitmen kita membangun madrasah unggul, bermutu, dan berkontribusi bagi peradaban dunia,” tambahnya penuh semangat.
Sementara itu, Ketua KKMTsN DKI Jakarta, Muhammad Zubad, turut memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. Ia menilai bahwa keterlibatan GTK dalam bidang riset menjadi bukti nyata bahwa madrasah terus tumbuh menuju arah yang lebih baik.
“Guru dan tenaga kependidikan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini, dan kegiatan seperti ini perlu dipertahankan khususnya bagi guru. Saya berharap tahun depan lebih banyak GTK yang mengikuti kegiatan riset,” tuturnya.
Menurutnya, riset adalah salah satu pilar penting dalam peningkatan mutu pendidikan madrasah. Melalui kegiatan seperti JMC, guru memiliki kesempatan untuk saling berbagi pengetahuan dan memperluas wawasan, sehingga hasilnya dapat diimplementasikan langsung dalam pembelajaran.
Kegiatan Expo Riset JMC 2025 diakhiri dengan sesi penilaian oleh dewan juri yang menilai keaslian ide, metodologi, serta kebermanfaatan hasil riset bagi pengembangan madrasah. Banyak peserta mengaku mendapatkan pengalaman berharga dalam menyusun penelitian dan mempresentasikannya secara terbuka — sesuatu yang belum pernah mereka alami sebelumnya.
Melalui JMC 2025 Bidang Riset, madrasah di DKI Jakarta kembali membuktikan diri sebagai ekosistem pendidikan yang produktif dan inovatif. Keterlibatan guru dalam riset tidak hanya meningkatkan mutu pendidikan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya besar membangun madrasah yang berdaya saing, bermartabat, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.