Jakarta (Humas Kemenag Jakarta Utara) — Suasana di Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Utara, Rabu (16/7/2025), pagi itu terasa berbeda. Lantunan ayat suci Al-Qur'an menggema lembut dari mushala kantor, mengiringi aktivitas pagi para Aparatur Sipil Negara (ASN). Juz 16 menjadi bacaan para ASN Muslim hari ini, memuat kisah-kisah agung para nabi yang sarat teladan.
Tilawah dipandu langsung oleh Ketua DKM Al-Ikhlas. Satu demi satu ayat suci mengalir, membawa peserta khataman pada kisah kesabaran Nabi Zakaria, perjuangan Nabi Musa, dan keajaiban kelahiran Isa dari rahim Bunda Maryam. Tepat pukul 8.30 WIB, bacaan pun dituntaskan, menandai selesainya juz yang membentang dari akhir Surat Al-Kahfi hingga penghujung Surat Taha.
Namun, pagi itu bukan sekadar soal penyelesaian bacaan. Ada hikmah yang turut dipetik dan direnungkan. Dalam sesi tausiyah, Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Lukman Hasyim, mengajak peserta merenungkan kesabaran Nabi Zakaria yang bertahun-tahun tak lelah berdoa memohon keturunan, hingga di usia senja doanya dikabulkan.
"Berdoa adalah bentuk penghambaan. Jangan lelah meminta, meski jawaban Allah tidak selalu datang sesuai kehendak kita. Seperti Nabi Zakaria, teruslah meminta dengan penuh sabar dan yakin," ujar Lukman, sembari mengingatkan bahwa terkadang Allah memberi apa yang dibutuhkan, bukan yang diinginkan.
Yang menarik, lantunan ayat suci ini tidak hanya menyentuh hati para ASN Muslim. Dari ruang kerja lain, suara Al-Qur'an yang terdengar hingga kantor Penyelenggara Buddha dan Penyuluh Agama Kristen justru mendapat sambutan hangat.
"Al-Qur'an ini seperti sutera agung yang sedang dipelajari. Kami justru menikmati suasana ini, tak ada gangguan bagi kami," ungkap Mugiyanto, Penyelenggara Buddha, saat ditemui tim Humas.
Pernyataan serupa diungkapkan Glen Paais, Penyuluh Agama Kristen. Baginya, kegiatan khataman ini menjadi momen damai yang patut dihargai. “Saya justru senang, teman-teman Muslim bisa mengkhatamkan Al-Qur’an di sini. Semoga semuanya mendapat manfaat dan berkah dari kegiatan ini,” ujarnya.
Khataman Al-Qur'an yang dijadwalkan berlangsung selama satu bulan ke depan di Kantor Kemenag Jakarta Utara tak hanya menjadi sarana ibadah rutin. Ia telah menjadi jembatan penguat toleransi di tengah keberagaman keyakinan, sebuah harmoni kecil yang meneguhkan semangat kebersamaan di bawah naungan nilai-nilai spiritual.