Jakarta, (Humas Kankemenag Kota Jakarta Timur) — Selagi hidup, hendaklah kita tidak menunda melakukan kebaikan, salah satunya bersedekah. Jika ingin bersedekah atau berinfaq, jangan menundanya hingga memiliki harta yang banyak. Segeralah berinfaq meski hanya sedikit. Demikian diungkapkan Marzuki, salah seorang pengajar di Pondok Pesantren Az Ziyadah Jakarta, ketika memberikan Kultum (Kuliah Tujuh Menit) di hadapan jemaah Masjid Baitul Hijrah pada Senin (10/3/2025).
Lebih lanjut, Marzuki mengatakan bahwa infaq dan sedekah sangat berguna bagi seorang muslim, terutama ketika dirinya sudah menghembuskan napas terakhirnya. Oleh karena itu, bersedekahlah meskipun sedikit selama masih hidup, sebab harta yang diinfaqkan ini mampu menolong ketika sudah berada di alam barzakh.
"Infaqlah selagi hidup. Jika sudah berada di alam barzakh dan kurang berinfaq, maka itu adalah kesengsaraan yang panjang," jelas Marzuki dengan lantang.
Menabung untuk Akhirat
Marzuki menambahkan bahwa sebagai seorang muslim, kita harus mulai menabung untuk akhirat. Menabung ini berguna untuk kepentingan diri sendiri. Selain bersedekah, laksanakanlah apa yang Allah perintahkan dan jauhilah apa yang dilarangnya. Jangan sampai hanya karena urusan dunia, kita lalai mengingat Allah.
"Seperti yang disebutkan dalam Surat Al-Munafiqun ayat 9, yang artinya: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah, dan barang siapa berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi," imbuh Marzuki.
Melalui ayat ini, Allah mengajak umat-Nya untuk senantiasa istiqomah dalam menjalankan segala kebaikan, baik kepada sesama manusia maupun dalam hubungan dengan Allah.
Mengajak Berbuat Baik di Bulan Penuh Keberkahan
Di akhir kultumnya, Marzuki mengajak seluruh jemaah yang terdiri dari para ASN Kankemenag Kota Jakarta Timur serta sebagian kecil masyarakat umum untuk senantiasa berbuat baik, terlebih di bulan kebaikan seperti sekarang ini.
"Mari kita manfaatkan setiap kesempatan untuk beramal dan mendekatkan diri kepada Allah. Jangan menunda kebaikan karena kita tidak tahu kapan ajal menjemput," tutup Marzuki.
Kultum ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi para jemaah untuk lebih giat bersedekah dan beribadah, sehingga dapat menjadi bekal bagi kehidupan akhirat yang lebih baik. (Evi Agustin)