Jakarta (Inmas) --- Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta Saiful Mujab menutup kegiatan Pembuatan Media Pembelajaran Bagi Guru Pendidikan Agama Buddha Yang Humanis. Kegiatan ini mengusung tema, Kita Tingkatkan Kreatifitas Guru Dalam Memotivasi Belajar Siswa.
Di era informasi seperti sekarang ini, tenaga pendidikan tetap mempunyai komitmen yang tinggi, “Bagaimana pun guru adalah agen perubahan yang akan tercapainya misi pendidikan,” Ujar KaKanwil saat memberikan arahannya. Rabu (19/06).
Menurutnya, alat secanggih apa pun tidak akan ada gunanya apabila guru tidak memiliki kemampuan yang maksimal untuk mengoperasikannya. Tercapainya pendidikan itu bisa dikatakan 70 persen terdapat pada Sumber Daya Manusia dan sarana sebagai pelengkapnya.
Kualitas guru dan kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru menjadi nilai penting untuk tercapainya tujuan pendidikan.
"Kegiatan ini dalam rangka agar pendidikan Agama Budha di era saat ini dapat relevan untuk memenuhi kebutuhan peserta didiknya," imbuhnya
“Di tahun 2020 nanti, kita akan memasuki generasi ke lima yang disebut generasi 5G yang memiliki kecepatan informasi sebesar 300 persen,” sambungnya. Pada generasi ini dituntut untuk berfikir secara cepat dan dituntut untuk melakukan perubahan - perubahan ke arah yang lebih baik.
Beliau mengingatkan bahwa setelah memberikan bekal pembuatan media bagi guru Agama Budha, selanjutnya akan dirumuskan RPP. Dimana Penyusunan RPP untuk pembelajaran agama berbeda dengan penyusunan RPP pembelajaran umum lainnya, terdapat dua sikap yang harus ada didalamnya, yaitu afektif dan moral.
“Pembelajaran agama mempunyai dampak yang sangat signifikan terkait perubahan perilaku manusia menjadi lebih baik,” ungkap KaKanwil. Guru agama harus menjadi pionir, merubah sikap seseorang dari yang tidak baik menjadi baik.
Diakhir arahannya, KaKanwil mengajak kepada seluruh guru agama untuk bersama - sama mengawal anak didik agar memiliki moderasi beragama yang benar - benar sesuai dengan ajaran agamanya. Karena pada prinsipnya, orang yang beragama adalah orang - orang yang mencintai kedamaian dan mencintai kebersamaan.
Turut hadir Pembimas Buddha Kanwil Kemenag DKI Jakarta dan 100 peserta yang terdiri dari Guru Agama Buddha tingkat SD, SMP, SMA/SMK Negeri dan Swasta di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta.
