Berita

Kolaborasi Pendidikan Global: MAN 11 Jakarta Sambut Trinity Collage Colac Australia

blog

Jakarta (Humas MAN 11 Jakarta) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 11 Jakarta mendapat kehormatan istimewa dengan kedatangan tamu dari luar negeri, yaitu Roslyn Da Silva, seorang guru  Bahasa Indonesia dari Trinity College Colac, Australia. Kunjungan ini berlangsung pada tanggal 14 hingga 17 April 2025 sebagai bagian dari program Bridge School Partnership Australia-Indonesia, sebuah inisiatif internasional yang bertujuan membangun jembatan pendidikan antara kedua negara.


Kehadiran Roslyn menjadi momen bersejarah sekaligus inspiratif bagi seluruh civitas akademika MAN 11 Jakarta. Beliau disambut hangat oleh Plt Kepala Madrasah, Novita Reiny., serta Kepala Tata Usaha, Rochmadi. Sambutan penuh kekeluargaan itu menandakan awal dari rangkaian kegiatan kolaboratif yang menggugah semangat kerja sama lintas budaya dan negara.


Selama empat hari kunjungannya, Roslyn didampingi oleh dua guru perwakilan Bridge Partnership dari MAN 11 Jakarta, yaitu Indra Cahya Firdaus dan Nurjannah. Keduanya telah mengikuti kegiatan intensif program BRIDGE di Australia dan aktif membangun komunikasi lintas sekolah dengan mitra mereka dari Australia.


Rangkaian kegiatan yang telah disusun dengan cermat mencerminkan semangat kolaborasi dan pertukaran budaya yang menjadi inti dari program ini. Di hari pertama, Roslyn diperkenalkan dengan seluruh civitas akademika MAN 11 Jakarta Selatan. Acara penyambutan berlangsung hangat  di madrasah, “Saya merasa sangat tersentuh dengan sambutan yang luar biasa dari MAN 11 Jakarta. Ada suasana kekeluargaan yang begitu kental dan budaya Indonesia yang sangat kaya. Ini pengalaman yang sangat berkesan,” ujar Roslyn dalam sambutannya.


Hari-hari berikutnya diisi dengan berbagai kegiatan bermakna. Roslyn mengisi seminar inspiratif yang dihadiri oleh para peserta didik dari berbagai tingkat kelas. Dalam seminar tersebut, beliau berbagi cerita tentang lingkungan pendidikan di Australia, cara pembelajaran yang interaktif, serta pentingnya menjaga lingkungan dan keberagaman dalam dunia pendidikan global. Para siswa tampak antusias mengikuti sesi tanya jawab dan diskusi bersama beliau.


Tidak hanya berbagi ilmu di kelas, Roslyn juga melakukan observasi terhadap fasilitas madrasah. Ia berkeliling melihat ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, serta berbagai fasilitas pendukung pembelajaran. Dalam keterangannya, ia menyatakan kekagumannya terhadap lingkungan belajar di MAN 11 Jakarta yang dinilai kondusif dan inklusif.


Selain aktivitas di lingkungan sekolah, Roslyn juga diajak untuk mengunjungi beberapa tempat menarik di Jakarta, termasuk Museum Layang layang,  serta objek lainnya di Jakarta. Ini menjadi bagian penting dari pertukaran budaya yang ditawarkan oleh program BRIDGE, di mana para peserta tidak hanya belajar tentang pendidikan, tetapi juga nilai-nilai budaya masing-masing negara.


Salah satu momen penting dalam kunjungan ini adalah pertemuan dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris tingkat MA dan MTs se-Jakarta . Dalam pertemuan tersebut, Roslyn berbagi pengalaman pengajaran di Australia, serta mendiskusikan metode pengajaran yang dapat diaplikasikan secara kontekstual di Indonesia. Pertemuan ini menjadi ajang yang sangat positif bagi guru-guru untuk bertukar ide dan memperluas wawasan mereka dalam pembelajaran di sekolah.


Kunjungan diakhiri dengan pertemuan resmi di Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan. Dalam kesempatan itu,Pihak Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya program Bridge School Partnership dan berharap agar kerja sama seperti ini terus berlanjut dan diperluas.


Sebagai penutup, Roslyn menyampaikan harapan agar kerja sama ini terus berkembang. “Saya percaya bahwa hubungan yang kuat antar sekolah seperti ini akan membuka jalan bagi masa depan pendidikan yang lebih baik. Saya pulang ke Australia dengan hati penuh kebahagiaan dan rasa hormat atas apa yang saya pelajari di sini.”


Kunjungan Roslyn Da Silva menjadi momen penting bagi MAN 11 Jakarta, tidak hanya mempererat hubungan internasional, tetapi juga membuka cakrawala baru dalam dunia pendidikan yang lebih kolaboratif, terbuka, dan berorientasi global.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor