Jakarta (Humas MIN 17 Kepulauan Seribu) – Sidik Darmawan, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) MIN 17 Kepulauan Seribu, menjadi pengkhubah di Masjid Agung Nurul Huda, Pulau Tidung, pada Jumat (16/5/2025). Mengangkat tema Ikhlas Beramal, ia menekankan pentingnya ketulusan niat dalam setiap amal perbuatan, khususnya dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT.

Sidik membuka khutbah dengan mengutip ayat Al-Qur’an Surat Al-An’am ayat 162: “Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” Ayat ini, menurutnya, menjadi dasar utama bagi umat Islam untuk beramal semata-mata karena Allah, bukan karena ingin dipuji atau dilihat manusia.

Ia menjelaskan, dalam kehidupan sehari-hari, banyak amal yang tampak baik secara lahiriah namun tidak bernilai ibadah karena tidak dilandasi niat ikhlas. “Amal yang dilakukan karena riya atau pamrih tidak akan diterima di sisi Allah,” ujarnya di hadapan ratusan jamaah yang memadati masjid.

Khutbah yang disampaikan dengan bahasa lugas dan menyentuh ini juga mengajak jamaah untuk mengevaluasi niat dalam bekerja, beribadah, maupun bermasyarakat. Sidik menekankan bahwa keikhlasan adalah inti dari setiap amal yang berkualitas di hadapan Allah SWT.

Selain itu, Sidik juga menyinggung pentingnya mendidik generasi muda dengan semangat ikhlas dalam menuntut ilmu dan berkontribusi untuk lingkungan. Ia mengajak para orang tua dan guru untuk menjadi teladan dalam menjaga niat yang lurus dalam mendidik dan membimbing anak-anak.

Khutbah Jumat ini mendapat respons positif dari jamaah. Hasan, seorang warga Pulau Tidung menyatakan merasa tersentuh dan termotivasi untuk lebih menjaga keikhlasan dalam kehidupan sehari-hari. Masjid Agung Nurul Huda yang menjadi pusat kegiatan keagamaan di Pulau Tidung pun kembali menjadi saksi lantunan nasihat yang membangun jiwa dan iman umat.

Dengan khutbah yang mengangkat nilai spiritualitas dan keikhlasan, sebagai guru PAI Sidik Darmawan berharap "perannya tidak hanya sebagai pendidik di sekolah, tetapi juga sebagai penggerak moral dan spiritual di tengah masyarakat Kepulauan Seribu."