Jakarta, (Humas Kankemenag Kota Jakarta Timur) — Di tengah hangatnya siang Jakarta, suasana damai terasa di pelataran Vihara Satya Adi Dharma, Jakarta Timur. Pada Selasa (24/06/2025), tempat ibadah umat Buddha ini menjadi saksi pertemuan yang sarat makna: kunjungan Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri yang disambut hangat oleh perwakilan Kantor Kementerian Agama Jakarta Timur dan pengurus Walubi setempat.
Pertemuan ini bukan sekadar kunjungan formal. Ia menjadi simbol dari niat baik untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat koordinasi antar-lembaga terutama dalam membina kehidupan beragama yang harmonis di wilayah Jakarta Timur.
Joko Santoso, Penyelenggara Buddha Kantor Kemenag Jakarta Timur, bersama Heru Prayitno selaku Ketua Walubi Kota Jakarta Timur, menerima langsung kehadiran jajaran Baintelkam. Di tengah percakapan yang hangat, muncul harapan yang besar akan perlunya kolaborasi lintas sektor untuk mendukung umat dalam menjalani kehidupan beragama secara aman, nyaman, dan inklusif.
“Umat Buddha di Jakarta Timur relatif kondusif dan aktif dalam kegiatan keagamaan maupun sosial. Namun, tetap diperlukan sinergi yang kuat antar-lembaga agar pembinaan umat dapat berjalan maksimal dan harmonis," tutur Heru Prayitno penuh harap.
Ia pun menyampaikan kebutuhan akan pendampingan bagi rumah ibadah serta dukungan keamanan yang lebih solid, terutama menjelang dan saat perayaan hari besar agama Buddha.
Senada dengan Heru, Joko Santoso menambahkan pentingnya komunikasi terbuka yang berkelanjutan antara pihak keagamaan dan aparat keamanan. “Kami siap menjalin komunikasi terbuka untuk mendukung ketenteraman umat beragama, dan sangat mengharapkan dukungan dari Baintelkam Polri dalam hal keamanan kegiatan,” tegasnya.
Respons positif datang dari jajaran Baintelkam Polri. Mereka menegaskan komitmennya untuk terus menjalin kerja sama dengan para tokoh agama sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas dan kerukunan masyarakat.
Kunjungan ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan ramah tamah. Senyum hangat, canda, dan obrolan akrab menandai akhir pertemuan sebuah gambaran kecil dari harapan besar: Jakarta Timur yang rukun, tenteram, dan penuh toleransi.(M/Aws/Ea)