Berita

Kerukunan dan Moderasi Beragama Menguat, Kemenag Jakarta Barat Apresiasi Program P2M MAN 1 Jakarta

Senin, 24 November 2025
Dibaca 219 kali
blog

Jakarta (Humas Kankemenag Kota Jakarta Barat) — Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat, Saiful Amri, memantau langsung pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat (P2M) yang diinisiasi oleh Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jakarta. Kegiatan yang menyebarkan ratusan siswa ke berbagai rumah ibadah ini dinilai sebagai wujud nyata kontribusi madrasah dalam memperkuat moderasi beragama dan kepedulian lingkungan.

 

Saiful Amri menyampaikan bahwa keterlibatan para siswa dalam kegiatan lintas agama tersebut mencerminkan implementasi toleransi yang sesungguhnya. “Kegiatan pengabdian ini adalah aksi nyata para siswa madrasah dalam menghidupkan nilai toleransi dan moderasi beragama dalam konteks bernegara,” ujarnya saat meninjau kegiatan di Gereja Salvator, Slipi Palmerah, Jumat (20/11/2025).

 

Ia menegaskan bahwa keberagaman merupakan bagian dari kehendak Tuhan yang harus disyukuri dan dijaga. “Keberagaman ini adalah takdir Tuhan. Ini anugerah terindah yang harus dijaga,” tuturnya. Ia juga menambahkan secara tidak langsung bahwa program tersebut menjadi praktik terbaik dalam menerjemahkan ajaran agama yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan kemaslahatan umum.

 

Menurut Saiful, Program P2M bukan sekadar agenda rutin, tetapi sarana pembelajaran sosial yang penting bagi siswa. Ia berharap kegiatan tersebut dapat menjadi model keberhasilan kerukunan umat beragama tidak hanya untuk Jakarta Barat dan DKI Jakarta, tetapi juga secara nasional.

 

Program P2M tahun ini diikuti oleh 618 siswa yang disebar ke 129 rumah ibadah. Sasaran kegiatan terdiri dari 95 masjid/musala, 19 gereja, 7 vihara, 6 kelenteng, dan 2 pura. Masing-masing rumah ibadah turut didampingi oleh Kepala Seksi dan Penyelenggara agama sesuai agama yang bersangkutan.

 

Para siswa melaksanakan berbagai aksi kebersihan dan perawatan lingkungan, mulai dari membersihkan halaman dan taman, merapikan ruang ibadah, hingga menghilangkan debu pada kaca-kaca bangunan. Selain itu, siswa juga menanam dan merawat kembali tanaman yang hampir mati di sekitar area ibadah sebagai bagian dari penguatan ekoteologi.

 

Program ini tidak hanya melatih kepedulian sosial, tetapi juga menanamkan nilai keberagaman, kebersihan, dan cinta lingkungan sebagai karakter pelajar madrasah. (Joel)

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor