Berita

Kepala Madrasah Berkomitmen Menaikkan Nilai Ujian Nasional

Jumat, 15 Maret 2019
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Inmas)--- Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta melakukan monitoring dan evaluasi hari terakhir pelaksanaan Ujian Akhir  Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN).

Dalam monitoring dan evaluasi UAMBN Kakanwil menyampaikan UAMBN sebagai alat ukur keberhasilan madrasah, karena ini adalah ujian yang berbasis madrasah. Dan kebijakan kemenag pusat memberikan porsi prestasi yang hebat pada UAMBN. Anak didik yang mencapai nilai 80 bisa masuk di Perguruan Tinggi Islam tanpa tes.

“UAMBN sebagai pintu gerbang bagi anak didik madrasah yang ingin melanjutkan di perguruan tinggi islam. Yang seharusnya menjadi acuan untuk memacu”, Kata Saiful.

“Jika hasil UAMBN nya bagus berarti sudah mempunyai satu tiket masuk di Perguruan Tinggi Islam”, lanjut Saiful.

Saat diwawancarai Kakanwil menjelaskan bahwa, ini suatu apresiasi yang bagus dari Dirjen Pendis. Yang menjadi acuan. Maka UAMBN kita sikapi dengan serius dengan membimbing anak didik, agar masuk ke Perguruan Tinggi Islam.

Saiful juga menerangkan bahwa target penilaian masing-masing madrasah setiap tahun sudah ada target prestasi yang harus di capai. Dan sudah tersosialisasi secara baik. Sedangkan bidang Pendidikan madrasah sudah mengadakan langkah dengan komitmen perjanjian kepala madrasah untuk UN, dimana target penilaian tahun ini mengalami kenaikan sebesar 0,5 di atas tahun kemarin yaitu 80.

Pada tahun ini, peserta didik pada MAN 5 di ikuti sebanyak 177 siswa yang terbagi dalam dua sesi. Tiap sesi terbagi menjadi tiga kelas, yang jumlah masing-masing kelas pada sesi satu terbagi atas 36, 36, dan 17 siswa per kelas.

Sedangkan sesi kedua terbagi atas 37, 35, dan 16 siswa per kelas.

Dengan Ketua Panitia Kepala Madrasah Sholehudin Warto. Dan pengawas sebanyak 5 orang dari MAN 21, 4 orang dan 1 orang dari MA Al Khairiyah.

Sedangkan pada MAN 21 di ikuti sebanyak 167 siswa Dengan Ketua Panitia Kepala Madrasah Samsurial. Dan pengawas sebanyak 6 orang dari MAN 5, 4 orang dan 1 orang dari MA Al Wathoniyah 14, serta 1 orang dari MA Syawarifiyyah. /s.regar

Terkait