Kepulauan Seribu, Jakarta (Humas Kepulauan Seribu) -- Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Seribu melakukan percepatan pendataan terhadap pondok pesantren yang berada di wilayah kerjanya, pada Senin (13/10/2025).
Percepatan pendataan pesantren ini dilakukan dalam rangka mensukseskan pelaksanaan pendataan menyeluruh terhadap seluruh pesantren di Indonesia, yang bertujuan untuk memperoleh data pesantren yang akurat, mutakhir, dan terintegrasi, meliputi profil serta sarana dan prasarana, sebagai dasar pengambilan kebijakan serta penguatan kelembagaan pesantren di Indonesia.
Pelaksanaan pendataan dilakukan secara kolaboratif oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam, Sutama, dan Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Achmad Mastur, bersama para penyuluh dan staf pelaksana di lingkungan Kemenag Kepulauan Seribu.
Adapun pesantren yang menjadi sasaran pendataan antara lain:
.
1. Pondok Pesantren NU Arrahmah Pulau Tidung, dilakukan oleh Penyuluh Agama Islam pada KUA Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Baihaki, dan Staf Pelaksana Seksi Pendidikan Islam, Muhammad Adlan Kamil.
.
2. Pondok Pesantren Daarul Anshar Al-Islami Pulau Kelapa, dilakukan oleh Penyuluh Agama Islam pada KUA Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Iklima, bersama Staf Pelaksana Seksi Pendidikan Islam, Nurjaman.
.
Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, Sutama, yang turut hadir memonitor langsung proses pendataan di Pondok Pesantren NU Arrahmah Pulau Tidung, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap kebijakan nasional pendataan pesantren.
“Kami berkomitmen untuk memastikan seluruh pesantren di wilayah Kepulauan Seribu terdata secara lengkap dan akurat. Data ini sangat penting sebagai dasar perumusan kebijakan dan penguatan kelembagaan pesantren ke depan,” ujar Sutama.
Sementara itu, Kasi Bimas Islam, Achmad Mastur, saat dimintai keterangan tim Humas, menambahkan bahwa kolaborasi lintas seksi dan penyuluh menjadi kunci sukses dalam proses percepatan pendataan.
“Sinergi ini menunjukkan semangat bersama dalam mewujudkan basis data pesantren nasional yang valid, terbarukan, dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh pemangku kepentingan pendidikan keagamaan Islam,” tuturnya.
Lebih lanjut, menurut Mastur, pendataan pesantren ini juga menjadi bagian dari upaya bersama Kementerian Agama dalam membangun database pesantren nasional yang komprehensif, sehingga kebijakan dan program pembinaan dapat lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.
“Dengan data yang akurat dan terintegrasi, pemerintah dapat menghadirkan kebijakan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pesantren, sekaligus memperkuat peran pesantren dalam pembangunan bangsa,” pungkasnya.
Adapun hasil dari pendataan ini akan diinput melalui laman resmi pesantren.kemenag.go.id. Data nasional tersebut nantinya akan dipaparkan oleh Menteri Agama di hadapan Presiden dalam waktu dekat.
