Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Adib, pimpin rapat koordinasi terkait capaian program, tantangan, serta merumuskan langkah strategis untuk penguatan pelayanan keagamaan di DKI Jakarta. Pertemuan ini dihadiri Kabag TU, para Kepala Bidang (Kabid), para Pembimbing Masyarakat (Pembimas), dan Timker pada Bagian Tata Usaha.
Dalam sambutannya, Kakanwil menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program selama tiga bulan pertama tahun 2025, khususnya keberhasilan penyelenggaraan kegiatan di bulan Ramadan dan acara Halal Bihalal.
"Jakarta sebagai barometer nasional dalam isu keagamaan memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi contoh bagi provinsi lain," ungkap H. Adib, Selasa (15/4).
Ia juga mengingatkan seluruh pimpinan untuk sinergi lintas unit dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat serta membangun komunikasi aktif dengan organisasi di Eselon I.
Terkait penyelenggaraan Ibadah Haji 2025, Adib menyampaikan agar sisa kuota calon jemaah haji yang belum melakukan pelunasan, diharapkan DKI Jakarta mencapai target pelunasan yang maksimal. Selain itu, bidang Haji segera menyiapkan buku haji untuk calon jemaah dalam versi pdf.
"Kami terus melakukan monitoring terhadap proses pengurusan visa, manifest, dan pelaksanaan ibadah haji untuk memastikan seluruh jamaah mendapatkan pelayanan terbaik," jelasnya.
Sedangkan, dalam program peningkatan kualitas pendidikan agama siswa madrasah menetapkan target hafalan Al Quran minimal 3 Juz.
“Program ini diharapkan menjadi kekuatan madrasah dalam menghadapi persaingan dengan sekolah umum,” ungkapnya.
Kakanwil juga menekankan pentingnya revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) melalui dukungan hibah tanah dan pembangunan gedung oleh Pemprov DKI. Dan target peluncuran proyek revitalisasi KUA ini direncanakan pada pertengahan 2025.
"KUA sebagai unit layanan terdepan harus memiliki fasilitas yang representatif untuk memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat," tegasnya.
Ia juga mendorong seluruh pimpinan untuk bekerja sama dengan BAZNAS dan Pemda untuk pengiriman dai serta penguatan program dakwah. Sekaligus menyoroti pentingnya penguatan madrasah, termasuk pendampingan untuk madrasah swasta dan filial di daerah 3T.
“Madrasah di Kepulauan Seribu harus bisa mandiri dan menjadi pusat pendidikan keagamaan,” katanya.
Sambungnya, Kanwil Kemenag DKI harus mendukung Asta Protas Kementerian Agama terkait penguatan Ekoteologi. Direncanakan program ini akan dilaksanakan penanaman pohon Matoa sebanyak satu juta pohon di lingkungan Kementerian dan lembaga pendidikan keagamaan.
"Semua sektor diminta terlibat dalam gerakan ini, dan Kabid Urais diminta mendukung dengan menyiapkan narasi teologis terkait pelestarian lingkungan," ujar H. Adib.
Di Akhir pertemuan, Kakanwil menekankan pentingnya perubahan budaya kerja dan semangat zona integritas. Ia mengibaratkan kecepatan kerja seperti filosofi "bersepeda" yang harus terus bergerak agar tidak jatuh.
“Layanan publik harus tetap berjalan, terutama layanan haji yang aktif hingga akhir pekan,” pungkasnya.