Jakarta (Humas MAN 22 Jakarta) Mandrasah Aliyah Negeri (MAN) 22Jakarta kembali melaksanakan kegiatan rutin upacara bendera pada hari Senin, (8/09/2025). Upacara kali ini terasa istimewa karena dihadiri oleh Kompol Yogi Maulana, yang menjabat sebagai Kasubdit Wisata Ditpamobvit Polda Metro Jaya, sebagai pembina upacara. Kehadiran beliau menjadi momen penting dalam memberikan arahan dan motivasi kepada seluruh peserta didik.
Dalam amanatnya,Yogi Maulana menyampaikan pesan mendalam mengenai pentingnya menjaga akhlak di tengah tantangan zaman. Menurutnya, akhlak mulia adalah fondasi utama dalam membangun pribadi yang kuat serta menjadi benteng dari pengaruh negatif di lingkungan sekitar.
Selain itu, beliau menegaskan bahaya narkoba yang menjadi ancaman besar bagi generasi muda. Ia berpesan agar seluruh siswa-siswi MAN 22 Jakarta mampu menjauhi narkoba dalam bentuk apapun. "Narkoba hanya akan merusak masa depan kalian. Fokuslah pada pendidikan, karena dengan pendidikan, kalian bisa meraih cita-cita," tegasnya.
Yogi juga mendorong para siswa untuk terus berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik. Menurutnya, prestasi tidak hanya akan membanggakan diri sendiri, tetapi juga membawa harum nama madrasah, orang tua, serta bangsa Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menekankan pentingnya memberikan yang terbaik untuk orang tua dan guru. "Kesuksesan tidak mungkin dicapai tanpa doa dan dukungan orang tua serta bimbingan guru. Hargai dan hormati mereka dengan berperilaku baik serta belajar sungguh-sungguh," tambahnya.
Upacara bendera yang berlangsung di halaman MAN 22 Jakarta ini diikuti oleh seluruh guru, karyawan, dan siswa-siswi serta tIM Paskibra MAN 22 Jakarta sebagai petugasa pengibar bendera membuat Suasana berlangsung khidmat dan tertib. Para siswa terlihat antusias menyimak amanat pembina upacara yang sarat dengan motivasi dan pesan moral.
Kepala MAN 22 Jakarta, Fakhri Rahimi, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran Kompol Yogi Maulana. ini merupakan bekal berharga bagi siswa-siswi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Upacara pun ditutup dengan doa bersama, sebagai wujud harapan agar seluruh warga madrasah senantiasa diberi kekuatan untuk mengamalkan nilai-nilai kebaikan yang telah disampaikan.( ar)
