Jakarta (Inmas) --- Kantor Wilayah Kementerian Agama dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepakat untuk membentuk tim percepatan hibah. Kesepakatan ini muncul dalam rapat koordinasi antar kedua pihak yang digelar di Kantor Biro Pendidikan dan Mental Spiritual (Biro Dikmental) Pemprov DKI, Selasa 3 April 2018 lalu. Tim percepatan yang akan dibentuk terdiri dari unsur Kanwil Kementerian Agama, Biro Dikmental, Tim Gubernur, dan Dinas Pendidikan.

“Pertemuan ini terkait dengan pembahasan hibah pada madrasah dan Kantor Urusan Agama (KUA) di lingkungan Kemenag DKI Jakarta,” ujar Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Saiful Mujab (03/04).

Lebih lanjut, Kakanwil menjelaskan bahwa pada saat ini kondisi KUA di DKI Jakarta dalam kondisi yang perlu perhatian serius. Berdasarkan data Bidang Urusan Agama Islam dan Bimbingan Syariah Kanwil Kemenag DKI Jakarta, saat ini DKI Jakarta memiliki 44 KUA. 20 KUA dalam kondisi rusak ringan, dan 24 KUA dalam kondisi rusak berat.

Menurut Kakanwil, dari 44 KUA tersebut hanya 3 KUA /Balai Nikah yang berstatus Tanah dan Bangunan Milik Kementerian Agama RI yaitu KUA Kec. Kemayoran, Menteng dan Kepulauan Seribu Utara.

“Selebihnya 41 KUA Milik Pemda DKI Jakarta sehingga tidak dapat dialokasikan anggaran pembangunan gedung baru melalui DIPA SBSN (Surat Berharga Syariah Negara),” lanjutnya.

Kakanwil berharap dengan adanya tim percepatan hibah Kanwil Kemenag dan Pemprov DKI, akan menghasilkan solusi terbaik bagi pelayanan KUA di DKI Jakarta. Begitu juga dengan rencana hibah yang akan disalurkan pada madrasah di DKI Jakarta. 

Pemerataan bidang pendidikan menjadi perhatian dari pihak Pemprov DKI Jakarta. “Agar pendidikan madrasah dan pendidikan pada sekolah umum tidak ada perbedaan dalam kesejahteraan guru,sarana maupun manajemen lainya”, ujar Kepala Biro Dikmental Hendra Hidayat.

Oleh karena itu, menurut Hendra perlu dilakukan pemetaan kebutuhan dari madrasah di DKI Jakarta. Hendra pun berharap tim percepatan hibah yang dibentuk dapat secepatnya melaksanakan tugas, terutama dalam menyusun pemetaan program dan kebutuhan.

Senada dengan Karo Dikmental, Kakanwil pun meminta jajarannya untuk dapat segera melaksanakan pemetaan program. “Segera membuat pemetaan terkait tentang madrasah dari sisi tenaga pendidik dan kependidikan, sarana dan lain – lain guna sebagai data untuk mendorong dalam pembahasan dengan tim yang akan terbentuk agar terealisasi dengan cepat tahun ini”, ujar Kakanwil.

Dalam kesempatan ini hadir juga Kepala Biro Pendidikan dan mental spiritual Hendra Hidayat, Kepala Dinas Pendidikan DKI, Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda DKI, Kepala Biro Organisasi Reformasi dan Birokrasi Setda DKI, Ketua TGUPP, Kepala BPKP DKI, Kabid Uraisy, Kabid Penmad sekaligus Kasubbag KUB pada Kanwil. /fh/ilm