Jakarta (Inmas Jakut) --- Pelaksanaan UAMBN-BK di hari terakhir MAN 21, ditinjau langsung Kepala Kanwil Kemenag Prov. DKI Jakarta H. Saiful Mujab. Didampingi Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Prov. DKI Jakarta Nur Pawaidudin, dan Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kota Jakarta Utara Hj. Nazliyah, A. Jum’at (15/03).
Kepala Kanwil Kemenag Prov. DKI Jakarta mengatakan UAMBN-BK seharusnya mampu menjadi alat ukur keberhasilan pendidikan Madrasah. Hasil yang didapat dari UAMBN-BK ini, kata dia menjadi acuan keberhasilan Siswa Madrasah untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Islam. ”UAMBN-BK ini merupakan pintu gerbang bagi anak - anak Madrasah untuk melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi Islam. Pemerintah sudah memberikan porsi prestasi yang besar bagi siswa yang bernilai bagus untuk memasuki perguruan tinggi,” jelas Kakanwil.
Untuk mencapai itu, harus segera dimulai dari berbagai tahapan. Beberapa di antaranya adalah menciptakan suasana belajar yang baik, sehat dan nyaman. Untuk itu, H. Saiful Mujab kembali mempertanyakan keseriusan niat dan peran masing-masing Kepala Madrasah agar harapan ini bisa tercapai.
“Setiap Kepala Madrasah harus memiliki visi yang kuat dan kiat-kiat jitu dalam mewujudkan rasa nyaman. Mulai dengan pertanyaan mau di bawa kemana Madrasah ini selama saya memimpin? Apa yang bisa ditonjolkan? Apakah prestasinya, penataan ruang Gurunya, kesehatannya, atau manajemennya. Termasuk makanan yang tersedia di Kantin harus memenuhi standar kesehatan dan berlabel halal,” tandasnya
Semua kiat tersebut, seperti disebut Kakanwil harus dipola dan dirancang sebaik mungkin hingga menjadikan masyarakat yakin bahwa Madrasah telah memenuhi kriteria. “Jalin kerjasama dengan produk halal agar makanan di kantin bisa terseleksi kesehatannya dan berlebel halal. Bahkan kalau perlu lakukan tes urin narkoba secara masal agar Siswa bebas dari ancaman bahaya narkoba,” imbuh Kakanwil.
Hal senada juga disampaikan Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Jakarta Utara. Dikatakan Nazliyah, pelaksanaan UAMBN-BK di MAN 21 Rorotan ini dan berbagai Madrasah lainnya dipastikan berjalan dengan baik. Hanya saja untuk menciptakan suasana KBM yang nyaman harus dimulai dari hal yang paling sederhana yaitu tata ruangan guru yang dinilai dan harus diperbaiki mulai tahun anggaran selanjutnya. /Z/A