Jakarta (Inmas) --- Peristiwa Isra Mi’raj mengandung arti perjalanan lahir dan batin. Ini memberikan pelajaran bagi umat muslim bahwa tidak cukup berusaha secara lahiriah, tapi juga berusaha secara batiniah. Demikian disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi DKI Jakarta Saiful Mujab saat menghadiri peringatan Isra Mi’raj di Mushola Baitul Rahim,Cipinang Melayu, Jakarta.
“Peristiwa isra mi’raj adalah peristiwa yang horisontal dan vertikal. Horisontal dimana menggambarkan Rasulullah bertemu dengan nabi-nabi sebelumnya. Dan Rasulullah mi’raj ke sidratul muntaha memberikan gambaran pasti bagi kita umat islam tentang perjalanan menuju Sang Ilahi,” tutur Saiful Mujab, Jumat (06/04).
Hadir pada acara Isra Mi’raj tersebut Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fachriyah Habib Jindan Bin Novel, serta Kapolres Jakarta Timur AKBP Jajang Hasan Basri. Kakanwil Kemenag DKI Jakarta yang hadir mewakili Menag RI, juga mengingatkan dua hal yang perlu dimiliki umat muslim bila ingin hidup nyaman dan damai.
Yang pertama, hablumminallah atau hubungan dengan Allah.Kedua, hablumminannas atau hubungan dengan sesama manusia. “Saya yakin bila kita rukun dengan tetangga, kita baik dengan sesama, kita juga kepada Allah kita senantiasa mendekat, maka insyaAllah hidup akan nyaman,” tutur Kakanwil.
Kakanwil pun berharap, peringatan hari besar keagamaan seperti Isra Mi’raj dapat mengingatkan tentang pentingnya hablumminallah dan hablumminannas. “Semoga dengan peringatan ini mengantarkan kita semua untuk menyadari diri kita bahwa kita perlu hablumminannas dan habluminallah,” harap Kakanwil. /ik/fk