Jakarta (Inmas) -- Dahulu sebelum adanya PNBP NR terdapat banyak aduan masyarakat terkait dengan pelayanan KUA dengan adanya pungutan – pungutan.
Hal ini disampaikan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Saiful Mujab saat Sinkronisasi Perencanaan Pengelolaan PNBP NR (Penerimaan Negara Bukan Pajak Nikah Rujuk) Tahun 2018, di salah satu hotel Jakarta Pusat. Selasa (13/11)
Kegiatan ini mengusung Tema Kita Wujudkan Perencanaan Dan Pengelolaan PNBR NR Yang Akuntabel, Transparan, Terencana, Tepat Waktu Dan Tepat Sasaran.
" Artinya seluruh ASN di KUA baik penghulu , Kepala KUA dan seluruhnya sudah mulai mengikuti aturan yang ada," ujar Kakanwil
Kakanwil berharap pada Bidang Urais, Bimas Islam Kota, di KUA untuk melakukan sinkronisasi, terkait sistemnya agar konsep terkait dengan jasfur itu tidak lambat.
Dari perencanaan untuk terkait NP sesuai dengan penggunaan yang ada kita cermati untuk tahun 2019, agar tidak mendengar bahwa jasfro itu terlambat,
" Bidang Urais dapat mengawal NP masing masing kota dan mencermati kebutuhan yang harus bisa terbayarkan, ini yang harus kita pikirkan supaya didalam melaksanakan tugas merasa nyaman," kata Kakanwil.
Didalam pelaksaan anggaran PNBP, tambahnya bahwa anggaran PNBP terkait dengan anggaran sarana juga harus mengacu kepada aturan yang berlaku terkait dengan pelaksanaan anggaran. Karena anggaran ini akan diperiksa, baik internal maupun eksternal.
" Saya minta seluruh PNBP sudah dicairkan terakit dengan pencairan, dan laporan pertanggung jawaban dibuat sesuai dengan aturan yang berlaku, jika ada audit internal maupun eksternal kita sudah tidak ada persoalan." imbuhnya.
Dalam penyerapan anggaran tahun 2018 harus mencapai 95 persen. Dan bisa mempertahankan WTP, sama dengan mempertahankan NKRI.
" Karena tahun 2017 kita sudah mendapatkan WTP, maka tahun 2018 bila mendapatkan WTP insya Allah tukin kita akan naik menjadi 70 persen atau 80 persen," tegasnya.
Tampak dihadiri Kepala bidang urusan Agama Islam dan pembinaan Syariah H. Purwanto, Para Kasi Urais dan Binsyar pada Kanwil, Serta juga dihadiri Para Kasi Urais dan Binsyar pada Kota/Kab dan 100 peserta.