Jakarta (Humas) --- Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Cecep Khairul Anwar mengajak seluruh Pendidik dan Peserta Didik di DKI Jakarta untuk ikut serta dalam metode pembelajaran Gasing (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) temuan Prof Yohanes Surya.
“Nantinya seluruh pendidik dapat mengikuti metode pembelajaran numerik dengan menyenangkan pada seluruh peserta didik,” ujarnya usai mengikuti Launching Program Madrasah Pandai Berhitung.
Kakanwil juga merasa bahagia, Siswa dan Pendidik Provinsi DKI Jakarta menjadi urutan pertama yang berkesempatan mengikuti coaching (pelatihan) metode pembelajaran numerik untuk 50 pendidik dan 150 peserta didik madrasah kelas 3, 4, 5 dan 6.
“Di era industry saat ini dibutuhkan metode yang cepat, agar literasi numerik negara Indonesia menjadi naik peringkat,” pungkasnya.
Terkait metode pembelajaran Gasing, Menteri Agama menargetkan tahun 2024 sebanyak tiga juta guru dan siswa madrasah akan menjadi ahli dalam matematika.
“Saya meyakini target ini bisa terwujudkan dengan Metode Gasing temuan Prof Yohanes,” ujar Menag saat merilis program ini di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Pondok Pinang, Jakarta, Senin (16/10/2023).
Sedangkan, Profesor Bidang Matematika dan Fisika Yohanes Surya menjelaskan penerapan Metode Gasing ini tidak hanya dimaksudkan untuk membuat anak pintar berhitung, namun mengembangkan cara berpikir yang lebih mengedepankan logika, meningkatkan kecerdasan visual, serta mengubah karakternya.
"Metode Gasing ini tidak hanya untuk belajar matematika, tapi juga bisa untuk belajar IPA, belajar agama, belajar apa pun bisa. Konsepnya bahagia belajar. Jadi para guru juga bisa menerapkan metode Gasing ini pada bidang-bidang lain," ucap Prof Yohanes.
Turut hadir dalam peluncuran, Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani, dan Plt. Dirjen Bimas Katolik Adiyarto Sumardjono, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Cecep Khairul Anwar beserta jajaran.