Jakarta (Humas Kepulauan Seribu) -- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepulauan Seribu, Nasruddin, menyampaikan dukungan penuh serta komitmennya terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik saat menghadiri kegiatan Penandatanganan Kontrak Pembangunan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Tahun Anggaran 2025.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Lantai 4, Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, pada Senin (07/07/2025).
Dalam sambutannya, Nasruddin menekankan bahwa pembangunan PLHUT merupakan kebutuhan mendesak, terutama karena kondisi geografis Kepulauan Seribu yang memiliki keterbatasan akses transportasi laut.
“Kepulauan Seribu memiliki keterbatasan sarana transportasi karena dibatasi oleh laut. Tidak setiap saat kapal bisa berlayar ke Pulau Pramuka yang menjadi domisili Kantor Kemenag. Dengan adanya PLHUT, jemaah haji dapat memiliki tempat untuk beristirahat atau menginap apabila tidak tersedia kapal pada siang atau sore hari,” ujar Nasruddin.
Ia juga mengingatkan pentingnya koordinasi sosial dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.
“Sebelum pembangunan dimulai, saya harapkan pihak ketiga dapat berkoordinasi dengan perangkat kelurahan mulai dari RT, RW, Kelurahan, hingga Kecamatan. Libatkan juga tokoh masyarakat setempat, agar keberadaan PLHUT membawa manfaat nyata bagi lingkungan sekitar,” pesannya.
Nasruddin kemudian menyoroti persoalan teknis terkait ketersediaan air bersih yang harus menjadi perhatian dalam pembangunan.
“Air bersih di Kepulauan Seribu sangat terbatas. Saya minta agar segera dilakukan kerja sama dengan penyedia air bersih, bukan air asin atau payau, karena hal ini bisa memengaruhi kekuatan dan kualitas bangunan. Penggunaan air asin akan mempercepat kerusakan struktur beton,” tegasnya.
Selain itu, ia memberikan beberapa masukan desain dan infrastruktur penunjang.
“Saya minta agar pintu masuk ke area gedung dipagari dan dibuatkan semacam gapura agar lebih representatif dan memiliki identitas yang kuat. Listrik juga harus menggunakan meteran tersendiri, jangan digabung dengan fasilitas yang sudah ada, supaya manajemennya lebih tertib dan efisien,” tambah Nasruddin.
Lebih lanjut, ia berharap pembangunan PLHUT dapat berjalan lancar dan sesuai dengan rencana waktu serta mutu yang telah ditetapkan. Ia mengajak seluruh pihak untuk turut berperan aktif mendukung proses pembangunan demi pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Kami berharap pembangunan ini selesai tepat waktu dan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat. Gedung PLHUT ini diharapkan menjadi pusat pelayanan satu pintu yang efektif, efisien, dan ramah terhadap jamaah. Ini bagian dari ikhtiar kami mewujudkan layanan publik yang modern dan berdaya saing,” tutupnya.