Jakarta (Humas Kepulauan Seribu) -- Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, Nasruddin beserta jajaran hadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H dan peresmian penggunaan Masjid Raudhatul Jannah Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, pada Rabu, (04/12/2024).
Tampak hadir dalam acara tersebut, Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar untuk menyampaikan sambutannya.
Menag Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa pentingnya meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin yang penuh kasih, bijaksana, dan selalu membawa pesan kedamaian di tengah-tengah masyarakat.
"Meneladani sifat Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin tidak hanya penting untuk individu Muslim, tetapi juga untuk semua manusia yang menginginkan kehidupan yang damai, adil, dan sejahtera. Dengan menjadikan beliau sebagai teladan, kita dapat membangun masyarakat yang lebih baik, berdasarkan kasih sayang, kebijaksanaan, dan kedamaian," ujar Menag.
Dimomen peringatan maulid Nabi Muhammad SAW tersebut dilangsungkan pula acara penandatangan prasasti peresmian penggunaan Masjid Raudhatul Jannah Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta serta simbolis pemberian santunan untuk anak yatim oleh Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar.
Dalam arahannya, Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa pembangunan masjid tidak sekadar mendirikan bangunan fisik, tetapi untuk membentuk kualitas spiritual para jamaah. "Hakikat masjid bukan terletak pada megahnya arsitektur, melainkan pada kemampuannya membentuk kualitas spiritual para jamaah," ujarnya.
"Inti dari pembangunan masjid adalah menciptakan 'sajid' (orang yang bersujud) yang berkualitas. Masjid sejati adalah tempat di mana umat mampu menyerahkan diri secara total kepada Allah, bukan sekadar tempat untuk memamerkan kemegahan," tambah Menteri Agama.
Menurutnya, keberhasilan sebuah lembaga keagamaan diukur dari seberapa dekat umat dengan ajaran agamanya. "Semakin melekat umat dengan ajaran agama, semakin berhasil kinerja Kementerian Agama," tegasnya.
Dalam sambutannya, Menteri Agama juga menggarisbawahi pentingnya membersihkan "pakaian spiritual”, artinya membersihkan diri bukan sekadar persoalan lahiriah, melainkan membersihkan pikiran, hati, dan jiwa dari segala bentuk dosa.
Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA, menegaskan bahwa masjid adalah "meeting point antara hamba dan Tuhan" sehingga menjadi pentingnya spiritualitas dalam kehidupan beragama.
"Kita tidak boleh membedakan antara ibadah wajib dan sunah. Semuanya adalah upaya mendekatkan diri kepada Allah," tegas Menteri Agama
Menteri Agama juga berharap Masjid Raudhatul Jannah dapat menjadi teladan dalam membangun spiritualitas yang autentik. "Masjid ini harus mampu mendobrak 70.000 tembok pemisah antara manusia dan Tuhan," ujarnya mengacu pada sebuah hadis Riwayat Ahmad.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, Nasruddin menyampaikan harapannya dengan telah diresmikannya Masjid.
"Harapannya masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang membawa manfaat besar bagi masyarakat. Semoga masjid ini menjadi sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah, meningkatkan kesadaran spiritual, dan membangun solidaritas di antara pegawai maupun masyarakat," harapnya.
Selain itu Nasruddin menambahkan, semoga masjid ini mampu melahirkan generasi yang berakhlak mulia, penuh kasih sayang, dan selalu meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW. "Dengan keberadaan masjid ini, diharapkan nilai-nilai keislaman yang damai, toleran, dan rahmatan lil ‘alamin dapat semakin terasa dalam kehidupan bermasyarakat," tambahnya.
Turut hadir, Staf Khusus, Staf Ahli, dan Tenaga Ahli Menteri Agama, Pejabat Eselon II Pusat, Para Pejabat Eselon III, Para KanKemenag Kota/Kabupaten, Kepala KUA, Kepala Madrasah Negeri, Penasehat DWP Kemenag, Pengurus DWP Kanwil dan seluruh pegawai Kanwil Kemenag DKI Jakarta.