Berita

INILAH PESAN KHAS MUATAN PENDIDIKAN INDONESIA DALAM PERINGATAN HARDIKNAS DI MTSN 34 JAKARTA

blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Inmas MTsN 34) --- Sebagai warga negara yang baik, mengenang jasa para pahlawan adalah sebuah keniscayaan. Tanggal 2 Mei yang bertepatan dengan hari lahir Pahlawan Pendidikan, Ki Hajar Dewantara diperingati oleh Bangsa Inindonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Sadar akan pentingnya peringatan Hardiknas tersebut, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 34 Jakarta menggelar upacara di halaman madrasah dengan seluruh tenaga pendidikan dan kependidikan, serta seluruh peserta didik. Dengan tema "Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan", dan dipimpin oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas dan Pengembangan Mutu, Aris Adi Leksono.

Dalam sambutannya, Aris menekankan kepada seluruh peserta upacara untuk tidak menjadikan peringatan Hardiknas sebagai rutinitas biasa. Tetapi peringatan Hardiknas harus menjadi refleksi dan evaluasi capaian kemajuan dan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya di MTsN 34 Jakarta.

"Peringatan Hardiknas jangan hanya sekedar sebagai seremonial belaka, tapi harus dijadikan sarana evaluasi kemajuan pendidikan kita, kemajuan dan kualitas pendidikan madrasah", tegas Aris yang merupakan Guru Fikih di MTsN 34 Jakarta.

Lebih lanjut kepada peserta Upacara, Aris berpesan untuk selalu meneladani semangat perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam membangun dasar pendidikan di Indonesia. Menurutnya Ki Hajar Dewantara mampu merumuskan dasar pendidikan khas Indonesia, dengan memadukan konsep Ilmu, Iman dan Amal.

"Kita harus meneladani perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam berjuang bidang pendidikan. Beliau bukan sekedar Ilmuwan, tapi juga agamawan yang taat dalam beribadah, beliau sosok yang rajin beribadah bahkan memiliki amaliyah sufi dan tasawuf yang secara istiqomah diamalkan", terang Aris

Selanjutnya, Aris membuktikan hasil perjuangan Ki Hajar Dewantara dengan hadirnya Taman Siswa di berbagai penjuru Indonesia untuk membangun motivasi mengenyam pendidikan bagi Pribumi sebagai bentuk perlawanan kepada kolonial penjajah. Menurutnya, ini adalah keberhasilan yang harus diteladani bagai para penyelenggara pendidikan. Dasar Ilmu, Iman, dan Ikhlas beramal adalah modal utama kesuksesan membangun pendidikan yang berkelanjutan.

Dalam penutup upacara pembina upacara tidak lupa selalu mengingatkan pentingnya mengamalkan pesan moral Ki Hajar Dewantara, "Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tutwuri Handayani". Ars

 

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor