Jakarta (Humas MTsN 34) --- Peserta didik Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 34 Jakarta mengadakan penulisan fiksi. Hal ini dilaksanakan agar peserta didik dapat berpikir kritis, kreatif dan komunikatif.
“Penulisan karangan fiksi berdasarkan pada imajinasi pengarang, karena karya fiksi bersifat fiktif atau tidak nyata. Namun, karangan fiksi yang dibuat bisa juga diperoleh dari berbagai pengalaman, baik pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain,” ujar Usup Sidik dihadapan peserta didik kelas 7, 8 dan 9.
Sedangkan dalam paparannya, Yetty Muryati mengatakan bahwa karangan fiksi bisa dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu dongeng, novel, cerpen atau cerita pendek dan roman.
“Meski karangan fiksi atau imajinatif, karangan fiksi tetap menyajikan latar belakang dan suasana yang nyata. Baik dalam penulisan nama kota, watak, dan tema yang diangkat,” ungkapnya, Selasa (18/10).
Menurut laporan, hasil karya yang telah dihasilkan peserta didik akan dijadikan buku antologi yang dapat bermanfaat untuk peserta didik dan madrasah.