Jakarta (Inmas) - Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur Usmayadi mengatakan bahwa penguatan identitas keagamaan dan penguatan identitas kebangsaan tidak boleh dipisahkan, apalagi di pertentangkan, tetapi harus dalam satu kota untuk melahirkan moderasi beragama dan bernegara.

Hal ini disampaikan Usmayadi saat menjadi Inspektur Upacara peringatan Hari Amal Bakti Ke-74.

"Keshalehan beragama dan loyalitas bernegara harus saling mendukung agar menjadi umat beragama yang shaleh sekaligus warga negara yang baik," kata Sekko Jakarta Timur.

Dalam kesempatan ini, Sekko Usmayadi mengutip pesan Pahlawan Nasional almarhum Jenderal Besar TNI Dr. Abdul Haris Nasution yang sangat relevan dengn misi yang dijalankan Kementerian Agama.

"Sebagai negera baru kita tidaklah sekedar ingin mengejar ketertinggalan terhadap negara-negara maju, melainkan sebagai orang beriman kita ingin membangun kehidupan bermartabat spiritual dan material dengan ridla Allah," ujarnya,

Sejalan dengan tema HAB kali ini, Usmaya mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama di Pusat dan di Daerah, agar menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama di Tanah Air.

Menurutnya, Kementerian Agama hadir untuk melindungi kepentingan agama dan semua pemeluk agama, “Kerukunan antar umat beragama merupakan modal kita bersama untuk membangun negara dan menjaga integrasi nasional,” ujarnya.

“Peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama merefleksikan rasa syukur kita kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, dan penghargaan terhadap jasa-jasa para perintis dan pendiri Kementerian Agama. Kita semua bisa berdiri di tempat ini, tidak lepas dari perjuangan dan pengorbanan generasi terdahulu,” kata Usmayadi.

Hari ini, seluruh ASN Kemenag memperingati tonggak peristiwa penting yang mempunyai arti khusus bagi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kaidah dan nilai-nilai kehidupan beragama, yaitu Hari Amal Bakti Kementerian Agama.