Berita

H. Rasyid Ungkap Tiga Rahasia Keberhasilan Guru Pendidikan Agama Kristen

blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Inmas Jakut) --- Kepala Kantor Kemenag Kota Jakarta Utara, A. Rasyid H. Usman membuka acara Pembinaan Peningkatan Kompetensi Guru Agama Kristen Tahun 2019, Jum’at (21/06). Agenda kegiatan Penyelenggara Kristen Kantor Kemenag Kota Jakarta Utara tersebut digelar di Hotel Bintang Griyawisata, Jl. Raden Saleh No. 16 Cikini Jakarta Pusat.

Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut, Kasubbag Tata Usaha H. Edwi Kusmaryanto, Kasi Penyelenggara Kristen Lisda Manurung, Pengawas Agama Kristen Nanang Dwi Jaryanto, beserta Guru-guru Pendidikan Agama Kristen di Lingkungan Kankemenag Kota Jakarta Utara.

Disampaikan Rasyid, kompetensi atau perumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki seorang Guru dalam melakukan tugasnya yang didasari pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan, harus terus ditingkatkan. Pasalnya, dewasa ini, taraf kehidupan Guru sudah semakin meningkat.

“Karena sekarang Guru sudah sejahtera maka kompetensinya harus diseimbangkan. Jangan hanya pendapatannya yang besar, kompetensinya pun harus disesuaikan bahkan harus lebih ditingkatkan. Masa pendapatannya sudah banyak, kompetensinya masih seperti yang kemarin?” kata Rasyid.

Menjadi Guru Pendidikan Agama, menurut Rasyid adalah pekerjaan yang tidak mudah. Dia tidak hanya dituntut mampu mengajar, tapi dia juga harus melaksanakan tiga kewajiban pokok lainnya seperti membuat perencanaan yang umum disebut (RPP), melaksanakan apa yang telah disusun dalam perencanaan, dan yang tak kalah penting, adalah melakukan evaluasi.

“Evaluasi harus dilakukan terus menerus. Tanpa evaluasi yang cukup, maka Guru akan kesulitan mengukur kemampuan Siswa dalam memahami ajaran Agama itu sendiri. Bila perlu evaluasi itu dilakukan di setiap akhir pelajaran tanpa harus menunggu ujian semester datang,” tandasnya

Kakankemenag menambahkan, dalam upaya melanggengkan ajaran Agama, Guru harus mempersiapkan calon penerusnya di kemudian hari agar apa yang telah diaupayakan hari ini bisa dinikmati oleh orang-orang setelahnya nanti. “Regenerasi harus diupayakan. Agar tugas mengajar dan mendidik Agama bisa terus dilaksanakan dari waktu ke waktu,” harap dia./Z/A/S

Terkait