Jakarta (Humas MAN 22 Jakarta) — Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Kursus Pembina Mahir Tingkat Dasar (KMD) dan Kursus Pembina Mahir Lanjutan (KML) Gerakan Pramuka Tahun 2025 sebagai upaya meningkatkan kompetensi pembina Pramuka di lingkungan madrasah. Kegiatan ini diikuti oleh pembina, guru, dan tenaga kependidikan dari jenjang MI, MTs, dan MA se-DKI Jakarta.

MAN 22 Jakarta turut berpartisipasi dengan mengirimkan dua guru, Habibullah dan Happy Pradana, sebagai peserta. Keikutsertaan tersebut merupakan bagian dari dukungan madrasah terhadap program Kementerian Agama dalam penguatan pendidikan karakter melalui kegiatan kepramukaan yang terencana dan berkelanjutan.

Pelaksanaan KMD dan KML Tahun 2025 dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama berupa sesi nonkemah yang berlangsung pada 11–13 Desember 2025, dengan fokus pada pembekalan materi dasar dan lanjutan kepramukaan, kepemimpinan, serta manajemen kegiatan Pramuka di madrasah. Tahap berikutnya berupa sesi perkemahan yang dijadwalkan pada 19–21 Desember 2025, dengan penekanan pada praktik lapangan dan penerapan metode kepramukaan.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Adib. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa KMD dan KML merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pembina Pramuka madrasah. Menurutnya, pembina Pramuka memiliki peran penting dalam membentuk karakter peserta didik yang disiplin, mandiri, dan berakhlak mulia. Ia juga berharap para peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan sungguh-sungguh dan menerapkan hasil pelatihan di madrasah masing-masing.

Sebanyak 139 peserta dari berbagai madrasah negeri dan swasta di DKI Jakarta mengikuti kegiatan ini. Selain sebagai sarana peningkatan kompetensi, kegiatan tersebut juga menjadi wadah silaturahmi dan berbagi pengalaman antar pembina Pramuka madrasah.

Salah satu peserta dari MAN 22 Jakarta, Happy Pradana, menyampaikan bahwa kegiatan KMD dan KML memberikan manfaat nyata bagi pembina Pramuka. “Saya merasa bersyukur dan bangga dapat mengikuti kegiatan ini karena sangat bermanfaat untuk menambah wawasan, keterampilan, serta pemahaman sebagai pembina Pramuka. Materi yang diberikan membekali kami dengan strategi pembinaan karakter peserta didik agar lebih disiplin, mandiri, dan bertanggung jawab,” ujarnya.