Jakarta (Humas Kemenag Jakarta Selatan) -- Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan melaksanakan pertemuan rutin yang diisi dengan seminar kesehatan bertajuk "Pertolongan Hidup Dasar." di Aula Lantai 3 Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan dengan menghadirkan dr. Pipit Rahayu sebagai narasumber, Rabu (26/02/2025).
Ketua DWP Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan Oktavyanti Latih Prasasti membuka acara dengan sambutan yang penuh semangat. "Pada kesempatan kali ini, kita akan mengikuti seminar yang sangat penting, yaitu tentang Bantuan Hidup Dasar. Kenapa penting? Karena kejadian darurat bisa datang kapan saja, di mana saja, dan kita sebagai ibu-ibu yang peduli harus siap sedia memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang di sekitar kita, baik keluarga maupun teman. Dengan ilmu ini, kita bisa memberikan bantuan yang tepat dan cepat, yang mungkin saja bisa menyelamatkan nyawa seseorang. Jadi, jangan anggap remeh, ya, ilmu yang kita akan pelajari hari ini!" ujar Oktavy.
Seminar kemudian dilanjutkan dengan paparan materi oleh dr. Pipit Rahayu yang mengulas tentang langkah-langkah dasar dalam melakukan pertolongan hidup. Dr. Pipit menjelaskan bahwa dalam situasi darurat, tindakan pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan kondisi diri, lingkungan, dan pasien aman sebelum melanjutkan ke tindakan lebih lanjut. "Tahapan-tahapan RJP yang benar adalah: Aman Diri, Aman Lingkungan, Aman Pasien, kemudian Cek Respon, dan Panggil Bantuan," tutur dr. Pipit, mengingatkan pentingnya ketelitian dan kesiapsiagaan dalam memberikan pertolongan.
Pentingnya pemahaman tentang Resusitasi Jantung Paru (RJP) menjadi fokus utama dalam seminar ini. Menurut dr. Pipit, RJP adalah serangkaian tindakan yang meliputi pemberian napas buatan dan pijatan jantung luar untuk membantu korban henti napas dan henti jantung. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan peluang korban bertahan hidup sebelum mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut. Dr. Pipit juga mengutip pendapat dari American Heart Association 2020 yang mengungkapkan betapa krusialnya peran pertolongan pertama dalam kejadian henti jantung dan napas.
Dr. Pipit memberikan peragaan langsung kepada peserta tentang cara melakukan pompa jantung dan memberikan napas buatan. Peragaan ini bertujuan agar peserta dapat melihat dan mempraktikkan teknik yang benar dalam memberikan pertolongan kepada korban yang membutuhkan. Peserta diberikan kesempatan untuk berlatih langsung agar lebih memahami langkah-langkah yang harus dilakukan saat menghadapi situasi darurat.
Salah satu peserta seminar, Novi, mengungkapkan rasa terima kasihnya setelah mengikuti seminar ini. "Seminar ini sangat membantu untuk kami, karena kondisi darurat bisa terjadi kapan saja, dan dengan pengetahuan yang kami peroleh hari ini, kami lebih siap dalam menghadapi situasi seperti itu," ujar Novi. Menurutnya, ilmu yang didapatkan dari seminar ini tidak hanya bermanfaat bagi dirinya, tetapi juga bagi keluarga dan orang-orang di sekitarnya.
Seminar tentang pertolongan hidup dasar ini menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen DWP Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan untuk memberikan pengetahuan yang berguna dan aplikatif bagi anggotanya