Berita

DWP Kanwil Kemenag DKI Berikan Penyuluhan Kesehatan untuk Anggota

Rabu, 25 April 2018
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Inmas) --- Sebanyak hampir 150 orang anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, mendapatkan penyuluhan kesehatan. Kegiatan penyuluhan kesehatan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan pertemuan rutin DWP Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, yang diadakan setiap dua bulan sekali.  

“Kita bekerjasama dengan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, melaksanakan Pos Pelayanan Terpadu. Tentunya kita ingin ibu-ibu di Kemenag sehat selalu dan merasa hebat. Hebat untuk diri sendiri, hebat untuk keluarga, serta hebat pula untuk orang lain. Tentunya juga berguna untuk orang lain,” ujar Ketua DWP Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta Komaria Saiful Mujab, Rabu (25/04).

Para peserta pertemuan rutin DWP Kemenag tersebut selain memperoleh  kesempatan untuk mendapatkan penyuluhan kesehatan, juga berkesempatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan seperti cek tensi darah.

Usai melakukan pemeriksaan kesehatan, para peserta yang terdiri dari istri para pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta dan ASN Kemenag Provinsi DKI Jakarta, mendapatkan materi tentang Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK). Menurut Komaria, dirinya beserta segenap pengurus  DWP Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk terus menyebarkan virus-virus anti korupsi.

Menurut Komaria, dari enam DWP Kankemenag Kota/Kabupaten yang dimiliki DKI Jakarta, empat DWP telah melaksanakan sosialisasi SPAK. Empat DWP Kankemenag yang telah melaksanakan adalah DWP Kankemenag Kota Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

“Sementara untuk DWP Kankemenag Kota  Jakarta Selatan dan DWP Kankemenag Jakarta Pusat, sudah dijadwalkan untuk sosialisasi SPAK,” imbuh Komaria.

Lebih lanjut Komaria berharap bahwa  sosialisasi SPAK yang dilaksanakan oleh DWP akan dapat menular kepada orang-orang terdekat dari para anggota.

 

“Mudah-mudahan sosialisasi yang kita tularkan akan sampai ke keluarga dan orang lain. Misalnya sampai ke tetangga, dan keluarga lainnya. Dan jika ada madrasah yang ingin meminta sosialisasi SPAK di Madrasah kepada anak didik, kita akan menindaklanjuti sosialisasi kepada madrasah dan memberikan sosialisasi di madrasah bersangkutan,” ujar  Komaria menutup arahannya. /s.regar/ilm

  • Tags:  

Terkait