Jakarta (Humas MTsN 32 Jaksel) --- Dalam amanat upacara peringatan hari guru dan HUT PGRI ke-73 yang jatuh pada tanggal 25 November 2018, Achmad Hidayat selaku pembina menegaskan kepada peserta upacara agar mencintai dan menyayangi guru. Senin (26/11).
"Dalam momentum peringatan hari guru ini, saya berpesan kepada peserta didik semua, Cintailah gurumu dan sayangilah mereka." Tegasnya.
Dalam sejarah tercatat betapa para ulama terdahulu begitu mencintai dan menghargai para guru-guru mereka. "Lihatlah betapa imam Syafi'i begitu mencintai imam Malik, gurunya. Begitu pun para murid imam Syafi'i yang selalu menukil kata-kata gurunya saat berdakwah dimana pun sebagai bentuk kecintaan." Lanjutnya.
Salah satu cara mencintai guru antara lain dengan meniru bagaimana perilaku Sang guru dalam kehidupan sehari-hari. Karenanya guru harus mampu memberikan keteladanan. Hal ini menjadi bahan introspeksi bagi guru dan peserta didik hari ini.
"Belajarlah dari imam Syafi'i kecil. Saat berusia 13 tahun berpamitan kepada ibundanya yang tinggal di Baghdad, Iraq, memohon restu untuk menuntut ilmu dengan ulama besar Imam Malik di kota Madinah, Saudi Arabia. Kesungguhan Beliau menuntut ilmu selama 20 tahun dengan meninggalkan rumah dan juga orang tuanya, secara fokus, mandiri dan penuh kesungguhan untuk menuntut ilmu meskipun di negeri nun jauh, merupakan keteladanan yang patut ditiru." Ungkapnya.
Selanjutnya kepada para pendidik, Hidayat menyampaikan pesan agar meningkatkan profesionalitas dan amanah dalam upaya meningkatkan prestasi bagi peserta didik.
"Sebagai mana tema Hari Guru Nasional ke-73 tahun 2018 ini, pemerintah mengambil tema, Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Abad 21.
" Marilah kita berusaha untuk meningkatkan kompetensi sehingga mampu beradaptasi menghadapi tantangan abad milenial," harapnya dengan semangat.
Dalam upacara peringatan hari guru ini juga diberikan penghargaan kepada guru dan peserta didik berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik. Salah satu prestasi yang membanggakan di tahun ini adalah keberhasilan guru dan peserta didik MTsN 32 Jakarta menyumbang medali emas dalam kompetisi sains madrasah 2018 di Bengkulu. /Yyt76