Berita
Ramadhan

Budayakan Al Qur’an, DKI Jakarta Luncurkan Jakarta Qur’anic Center

Kamis, 20 Maret 2025
blog

Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Staf Khusus (Stafsus) Menteri Agama, Farid F Saenong, secara resmi meluncurkan program Jakarta Qur’anic Center sebagai bagian dari upaya memperkuat tradisi Al-Quran di masyarakat. Kamis (20/3).

 

"Program Jakarta Quranic Center adalah salah satu cara yang didesain supaya kita semua dekat dengan Al-Quran dan hidup bersama Al-Quran," ungkap Farid saat meresmikan program tersebut.

 

Dalam sambutannya, Farid menekankan bahwa Al-Quran telah menciptakan tradisi dan peradaban besar dalam kehidupan umat Islam. Menurut dia, tradisi tersebut tercermin dalam empat aspek utama, yaitu tilawah (membaca Al-Quran), tahfidz (menghafal Al-Quran), kaligrafi (menulis Al-Quran), dan tafsir Al-Quran.

 

"Kita bisa lihat misalnya mengapa umat Islam sampai mendirikan banyak TPA atau TPQ di seluruh Indonesia, bahkan di luar negeri. Itu semua karena kita ingin anak-anak kita bisa membaca Al-Quran," jelas Farid.

 

Stafsus Menteri Agama itu juga menyoroti bagaimana tradisi menghafal Al-Quran menjadi fenomena yang luar biasa di Indonesia. "Di Indonesia, kita bisa menemukan ribuan anak-anak penghafal Al-Quran dari Sabang sampai Merauke. Ini sudah menjadi tradisi besar umat Islam," ujarnya.

 

Farid juga mengungkapkan bahwa Jakarta Quranic Center merupakan kelanjutan dari program Jakarta Mengaji yang telah berjalan sebelumnya. Kedua program ini dirancang untuk mengajak masyarakat DKI Jakarta agar selalu dekat dengan Al-Quran.

 

"Jakarta Mengaji adalah cara kita untuk kembali mengajak semua orang agar selalu dekat dengan Al-Quran. Kemudian program berikutnya, Jakarta Quranic Center, juga merupakan salah satu cara yang didesain untuk tujuan yang sama," terangnya.

 

Dalam kesempatan tersebut, Farid mengajak siswa-siswi Madrasah untuk berbangga dengan identitas mereka. "Jangan berkecil hati menjadi siswa-siswi di Madrasah. Penelitian menunjukkan bahwa siswa-siswi Madrasah memiliki daya jual yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan siswa-siswa di SMP," kata Farid.

 

Ia juga menyebutkan tentang prestasi Madrasah Aliyah Insan Cendekia (MAN IC) yang menjadi salah satu sekolah terbaik di Indonesia. "Ini adalah bukti bahwa lembaga pendidikan berbasis agama mampu bersaing dan bahkan unggul dalam kualitas," pungkasnya.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor