Jakarta (Inmas Jakut) --- Raih cita-citamu setingginya, tuntutlah ilmu untuk bekal hidupmu seluasnya, karena masa depanmu masih panjang terbentang. Itulah sepenggal kata yang dikatakan Kepala Kantor Kemenag Jakarta Utara H. Tabroni sesaat sebelum menutup kegiatan Bimbingan Perkawinan Pra Nikah Remaja Usia Nikah Tahun 2018 yang diadakan oleh Seksi Bimas Islam Kemenag Jakarta Utara di Blue Sky Hotel, Jl. Raden Saleh Jakarta Pusat.(13/04)

Di hadapan puluhan Santri Pondok Pesantren Al-Muhajirin Penjaringan Jakarta Utara yang mengikuti kegiatan ini, Kakankemenag menghimbau para Santri agar membekali diri dengan ilmu pengetahuan yang cukup. Salah satunya seperti disebut H. Tabroni adalah ilmu pengetahuan untuk membangun sebuah keluarga yang berkualitas.

“Meskipun pelajaran soal hubungan suami dan istri telah dipelajari oleh para Santri, namun hendaknya itu dijadikan bekal masing-masing untuk masa depan nanti,” kata H. Tabroni.

Dia juga berharap agar pelajaran yang didapati dari para narasumber pada kegiatan ini dapat menjadi bekal hidup dan berguna bagi para Santri.

Dengan menyuguhkan tema Pencegahan Pernikahan Dini dan Penguatan Keluarga Muda Menumbuhkan kualitas dan Daya Tahan Keluarga, Seksi Bimas Islam Kemenag Jakarta Utara menghadirkan dua narasumber. Materi pertama disampaikan Sitaresmi Sulistywati Soekanto yang menerangkan kepada 60 peserta pada kegiatan tersebut bagaimana mendidik anak-anak tangguh di tengah tantangan zaman.

Pada materi kedua, giliran Dini Rahma Bintari yang mengajak para peserta untuk lebih jauh mengenal persiapan apa saja yang dibutuhkan sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. Dini menjelaskan, bahwa langkah pertama yang harus diambil sebelum melakukan pernikahan adalah saling mengenal satu sama lain. Hal ini perlu dilakukan untuk meminimalisir konflik dalam pernikahan./Z